Metro Padang | Payakumbuh — Terkait dengan masa siaga darurat bencana, BPBD kota Payakumbuh menyiapkan seluruh personel melaksanakan pembinaan atas penyelematan diri dan korban banjir melalui Latihan Water Rescue.
Berlokasi di sungai batang agam, Kelurahan Tanjung Pauh kecamatan Payakumbuh Barat, Selasa (21/3/2023) dengan media pelatihan yaitu perahu rescue dan tali penyelamatan saat korban di air akibat banjir.
Hal ini dilakukan mengingat sebagian besar kota di Indonesia seperti Payakumbuh atau kota yang padat berada di jalur sabuk gunung api dan juga rentan terhadap banjir, baik banjir bandang atau genangan. Memerlukan strategi penanganan bencana yang efektif cepat tepat agar meminimalisir dampak korban dari bencana bilamana terjadi.
Pelatihan ini melibatkan relawan dari KSB, RAPI, PMI dan TAGANA itu memiliki tujuan untuk menambah wawasan seluruh tim penanggulan bencana yang ada pada BPBD kota Payakumbuh yang sudah memiki basic pengetahuan water rescue.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Payakumbuh Erizon menjelaskan bahwa kegiatan tersebut di laksanakan guna mengasah kemampuan tim penanggulan bencana BPBD Kota Payakumbuh dalam melakukan penyelamatan.
“Sehingga bisa mengasah teknik penyelamatan agar menjadi lebih baik dan siap dalam menghadapi bencana serta dapat menyelamatkan sebanyak mungkin korban di lapangan,” ungkap Erizon.
Erizon juga menambahkan, materi-materi yang di ajarkan adalah tentang cara mengevakusi korban di air.
“Saya percaya anda adalah orang-orang pilihan, karena hanya orang-orang pilihanlah yang terpanggil jiwanya untuk berlatih di sini. Saudara harus bangga karena di berikan kesempatan oleh Yang Maha Kuasa mengikuti pelatihan ini,” lanjut Erizon.
Erizon berharap pelatihan mampu menyelamatkan diri sendiri sebelum menyelamatkan orang lain dangan mental kuat. Serta wujud pembinaan personel dalam membekali kemampuan perorangan maupun satuan tugas di lapangan apabila di butuhkan untuk bergerak di air. (mp)