Metro Padang – Akibat hujan deras beberapa hari terakhir mengakibatkan terban (tanah longsor) dan mengancam satu ruas jalan lintas kabupaten di Jorong Simalidu, Kenagarian Simalidu, Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya.
Wali Nagari Simalidu Ismail Yunus membenarkan peristiwa tanah terban tersebut akibat hujan deras sepekan belakangan ini.
“Longsor ini terjadi akibat hujan deras pada Senin 13 Desember 2021 kemaren,” ungkap Kepala Jorong Simalidu saat dijumpai wartawan, Senin (20/12) di kantor wali setempat.
Dijelaskannya, jalan yang terban tepatnya berada dekat pemukiman penduduk lokasi longsor merupakan tebing di sisi sebuah jalan lintas nagari.
“Jalan terban mengikis beberapa meter bahu jalan kurang lebih sepanjang sekitar 15 meter,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi pasca terban cukup membahayakan pengguna jalan karena bagian yang longsor mengikis bahu jalan hingga batas aspal jalan.
Selain membahayakan pengguna jalan terutama di waktu malam, kata dia, potensi longsor di kemudian hari juga sangat besar karena sudah terdapat retakan tanah di bagian aspal jalan.
“Kalau hujan deras datang lagi, mungkin jalan akan putus,” tutur dia.
Menurutnya, supaya tidak terjadi longsor itu sebaiknya pemborong pembuatan jalan di kerjakan PT. MKS dahulu seharusnya dengan pemakaian Bronjong, bukan pemasangan motar.
“Itu akibat pemborongnya dulu tidak pakai Bronjong dalam pembangunan jalan fatal jadinya mengakibatkan longsor,”kata Kepala Jorong Simalidu.
Harapnya, Dinas terkait untuk sesegera mungkin memperbaiki bahu jalan longsor tersebut sebelum memakan korban jiwa terutama terhadap pengendara roda dua maupun roda empat. (mp)
