metropadang.com – Sama seperti tahun sebelumnya, Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menyediakan layanan Juru Bahasa Isyarat (JBI) pada pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2025. Layanan ini dihadirkan untuk memastikan mahasiswa baru penyandang disabilitas, khususnya tuna rungu, dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PKKMB dengan nyaman dan tanpa hambatan komunikasi.
Selain itu menyediakan JBI mempertegas posisi UNP sebagai kampus inklusi bagi seluruh mahasiswa dan serta mendukung terciptanya lingkungan kampus yang ramah disabilitas.
Kasubdit Organisasi dan Kesejahteraan Mahasiswa UNP, Medris, S.Kom., M.CIO., menjelaskan bahwa pada tahun ini terdapat tujuh mahasiswa baru penyandang disabilitas yang mengikuti PKKMB 2025. “Lima mahasiswa berada di Gugus 1 yang berlangsung pada 11–12 Agustus, dan dua mahasiswa lainnya berada di Gugus 2 pada 13–14 Agustus. Dari jumlah tersebut, lima di antaranya adalah tuna rungu sehingga UNP menyediakan Juru Bahasa Isyarat,” katanya, Kamis. (14/8/2025).
Salah satu JBI yang bertugas pada PKKMB 2025 adalah Dila. Kepada Humas UNP, Dila mengisahkan bahwa menjadi seorang JBI membutuhkan proses pelatihan yang terstruktur. “Kami mengikuti pelatihan dulu, ada kelasnya, kemudian mendapatkan sertifikat pelatihan. Setelah itu kami magang menjadi relawan JBI. Kalau jam magang sudah terpenuhi, baru kami mengikuti tes untuk mendapatkan sertifikat resmi JBI,” jelasnya. (Utr/Humas UNP)
