iklan

Oleh :    Syahrul Ramdhi (Mahasiswa Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kampus Payakumbuh, UNAND)

MetroPadang | Sebagaimana kita tahu permasalahan sampah kian hari tidak ada habisnya. Terkhususnya di Kota Payakumbuh yang mana terdapat Tempat Pembuangan Akhir samapah yang menjadi tempat pembuangan sampah bagi kurang lebih 3 wilayah Kab/Kota di Sumbar.

Tinggi gundukan sampah di TPA Kota Payakumbuh yang beberapa tahun lalu hanya setinggi 15 meter, sekarang tingginya sudah mecapai 65 meter.

Dan mungkin akan terus bertambah seiring berjalannya waktu kedepannya jika tidak dicarikan solusinya. Yang mana penyumbang terbesar dari sampah-sampah tersebut adalah sampah limbah rumah tangga dengan persentase lebih dari 60 persen. Baik sampah yang bersifat organik maupun sampah non-organik.

Mungkin untuk sampah non-organik berupa plastik kemasan produk rumah tangga bisa diolah menjadi barang kerajinan.

Tapi tidak demikian dengan sampah organik limbah rumah tangga yang sama sekali tidak bisa diolah menjadi barang kerajinan. Yang mana jika tidak juga dicarikan solusinya juga akan cukup menjadi masalah serius.

Sebagai bentuk konsistensi Universitas Andalas dalam membantu masyarakat. Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas yang terdiri dari Ranny Fitriana Faisal, BPM., MHRM., Musbatiq Srivani, SE., Akt., MA., MSE dan Hilma Raimona Zadry, ST, M.Eng, Ph.D serta berada di bawah naungan LPPM UNAND (Lembaga Penenlitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Bekerjasama dengan Bank Sampah Liberti yang berada Di Kota Payakumbuh mengadakan kegiatan “Sosialisasi Pemanfaatan Pupuk Organik Dalam Upaya Peningkatan Produksi dan Kualitas Pertanian”.

Sosialisasi tersebut tersebut menyasar kalangan petani dan pemerhati lingkungan serta berbagai aspek masyarakat lainnya. Dengan mendatangkan narasumber pakar pengolahan sampah organik dan sekaligus Guru Besar IPB, Prof. DR Iswandi Anas Chaniago.

Dan dihadiri juga oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, Ibu Desmon Korina, S.Ip, M.M, Sekjen MAPORINA (Masyarakat Pertanian Organik Indonesia) regional Sumbar

Kegiatan ini memberikan pemahaman dan mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara mudah mengolah sampah organik terkhusunya sampah organik limbah rumah tangga.

Cara tersebut adalah dengan mengolah sampah organik tersebut menjadi pupuk kompos dan digunakan sebagai pupuk tanaman pertanian.

Selain penggunaan pupuk kompos dari sampah organik meminimalisi penumpukan sampah. Hal tersebut juga sebagai upaya mengurangi polusi tanah pertanian yang disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia dan pestisida.

“Ini merupakan tahun ketiga Universitas Andalas bekerjasama dengan Bank Sampah Liberti yang berada Di Padang Tinggi Piliang Kota Payakumbuh dalam mencarikan solusi yang berfokus pada permsalahan sampah.

Dan diharapkan terus kedepannya Unand dapat terus berkontribusi untuk hal serupa” ujar Ranny Fitriana Faisal selaku ketua tim pengabdi.

Sementara itu, Desmon Korina selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh sangat mengapresiasi kegiatan ini, beliau berharap kedepannya setidaknya sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga bisa diolah dan oleh rumah tangga tersebut dan tidak berahir di TPA.

Disisi lain, Rahmanida selaku penggagas dan ketua pelaksana Bank Sampah Liberti merasa sangat bersyukur atas terlaksananya kegiatan ini, “Saya berharap kedepannya Unand akan terus bermitra dan membantu Bank Sampah Liberti terkhususnya dalam menggagas kegiatan kegiatan serupa kedepannya”.

Tim Pengabdian yang berada dalam naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terdiri atas :

Ketua:
Ranny Fitriana Faisal, BPM. MHRM

Anggota:

  1. Musbatiq Srivani, SE, Akt, MA, MSE

  2. Hilma Raimona Zadry, ST, M. Eng, Ph.D

Mahasiswa Unand Fakultas Ekonomi dan Bisnis Kampus Payakumbuh

  1. Syahrul Ramdhi

  2. Hadi Fadhlullah Qalbi

  3. Nadia Tul Aisyah

  4. Hutrisia Marafikha Afwa.

(MP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini