Menjelang Akhir Tahun, Baru Lima OPD Padang Catat Realisasi Pendapatan Tertinggi

0
46
metropadang.com – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Padang diminta mengoptimalkan sisa hari kerja efektif pada tahun anggaran 2025 guna memaksimalkan realisasi pendapatan dan belanja daerah sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Hal tersebut disampaikan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Padang, Didi Aryadi, dalam Rapat Evaluasi dan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Semester II Tahun Anggaran 2025 yang digelar di Ruang Pertemuan Abu Bakar Ja’ar, Balai Kota Aie Pacah, Rabu (17/12/2025).
“Waktu tidak banyak lagi. Optimalkan waktu efektif yang masih ada untuk mengejar target realisasi sesuai dengan yang tertuang dalam APBD,” ujar Didi Aryadi di hadapan seluruh OPD dan camat se-Kota Padang yang mengikuti rapat tersebut.
Selain mendorong percepatan realisasi, Didi juga mengingatkan pentingnya seluruh OPD tetap berpedoman pada koridor aturan yang berlaku, sehingga setiap kegiatan yang dilaksanakan benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Dalam rapat yang diselenggarakan oleh Bagian Administrasi Pembangunan dan Perencanaan Setdako Padang tersebut, Sekretaris BPKAD Kota Padang, Elvira, memaparkan lima OPD dengan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi hingga 30 November 2025.
OPD pertama adalah Dinas Pariwisata dengan capaian PAD sebesar Rp879.488.523 dari target Rp600.000.000 atau 146,58 persen. Disusul Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian yang mencapai Rp137.386.800 dari target Rp110.000.000 atau 124,90 persen. Posisi ketiga ditempati Dinas Pemadam Kebakaran dengan realisasi Rp51.000.000 dari target Rp50.000.000 atau 102 persen.
Selanjutnya, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman mencatat realisasi PAD sebesar Rp869.805.000 dari target Rp900.000.000 atau 96,65 persen. Sementara itu, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) merealisasikan PAD sebesar Rp667.665.481.335 dari target Rp695.963.731.133 atau 95,95 persen.
“Itu data yang kami kumpulkan hingga 30 November 2025. Kami meyakini OPD lain juga telah meningkatkan capaiannya sejak awal Desember,” kata Elvira.
Selain PAD, Elvira juga menyampaikan lima OPD dengan realisasi belanja daerah tertinggi. Pertama, Sekretariat DPRD dengan realisasi Rp71.006.483.199 dari pagu anggaran Rp82.370.106.567 atau 86,28 persen. Posisi kedua ditempati Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian dengan realisasi Rp14.759.680.963 dari anggaran Rp17.649.837.832 atau 83,63 persen.
Selanjutnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah merealisasikan belanja sebesar Rp13.001.162.911 dari anggaran Rp15.614.199.886 atau 83,26 persen. Inspektorat berada di posisi keempat dengan realisasi Rp19.988.818.823 dari anggaran Rp24.160.468.835 atau 82,73 persen. Posisi kelima ditempati Kecamatan Koto Tangah dengan realisasi Rp36.443.658.596 dari anggaran Rp44.648.750.862 atau 81,62 persen.
“Sesuai arahan Pak Asisten, sisa waktu di bulan Desember ini harus dimanfaatkan secara optimal agar realisasi belanja daerah dapat lebih maksimal sesuai perencanaan APBD,” tutup Elvira. (Taufik/Wiki/Nindy)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini