Metro Padang.com — Wakil Ketua DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye, menutup Masa Sidang II dan membuka Masa Sidang III tahun 2025 dalam Rapat Paripurna yang digelar penuh khidmat di Gedung DPRD Kota Padang, Rabu (30/4). Agenda ini menandai kelanjutan kerja-kerja politik dan legislasi anggota DPRD dalam mendorong pembangunan Kota Padang dari berbagai sisi.
Didampingi Wakil Ketua Jupri dan Sekretaris Dewan Hendrizal Azhar, Mastilizal menyampaikan bahwa banyak kegiatan telah dijalankan sepanjang masa sidang II, mulai dari pembahasan Perda hingga penyerapan aspirasi melalui reses.
“Kami tidak hanya membuat regulasi, tapi juga mendengar denyut nadi masyarakat dari dekat. Itulah yang memberi arah bagi setiap langkah kami,” ujarnya dalam pidato paripurna. Rapat ini juga dihadiri oleh Sekda Kota Padang Andree Algamar yang mewakili Wali Kota, unsur Forkopimda, para kepala OPD, direksi BUMD, serta tokoh masyarakat. Nuansa kebersamaan terlihat kuat dalam rapat yang menjadi jembatan sinergi antara eksekutif dan legislatif itu.
Sekwan Hendrizal Azhar kemudian memaparkan laporan kinerja DPRD selama masa sidang II dan menyampaikan rencana kegiatan ke depan, termasuk lanjutan pembahasan Ranperda dan program pengawasan lapangan.
Sementara itu, Andree Algamar menyampaikan beberapa capaian kolaborasi DPRD dan Pemko selama masa sidang sebelumnya. Tiga Perda penting berhasil ditetapkan dan beberapa lainnya sedang dalam proses finalisasi. Tak hanya soal regulasi, Andree menyoroti pentingnya memperkuat pelayanan dasar masyarakat dan efisiensi tata kelola pemerintahan melalui dukungan kebijakan yang tepat sasaran.
Seperti Ranperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada PT Bank Nagari dan Perumda Air Minum.
Beberapa Rancangan Perda yang menjadi prioritas dalam masa sidang III antara lain terkait pengelolaan aset daerah, perubahan susunan OPD, hingga penyertaan modal dan penguatan organisasi kepemudaan seperti Pramuka.
Rapat ini menjadi simbol kesinambungan kerja DPRD dan Pemerintah Kota, tidak hanya sebagai lembaga pembuat kebijakan, tetapi juga sebagai mitra perubahan yang merespons kebutuhan dan aspirasi warga.
“Kita juga berharap beberapa Rancangan Perda yang saat ini sedang dibahas dapat segera diselesaikan. Diantaranya, Perubahan Kedua atas Perda Kota Padang Nomor 10 Tahun 2017 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, Perubahan Ketiga atas Perda Nomor 6 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Padang, serta Perda tentang Penyelenggaraan Pangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Sekda Kota Padang ini menyampaikan apresiasi kepada DPRD Kota Padang atas sinergi dan kerja sama yang telah terjalin baik selama Masa Sidang II tahun 2025, dan berharap kerjasama ini dapat ditingkatkan untuk masa yang akan datang.
“Mewakili Bapak Wali Kota dan Wakil Wali Kota, kami mengucapkan terima kasih kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Kota Padang yang telah bekerja keras bersama Pemerintah Kota dalam membahas dan mengesahkan beberapa Perda dalam masa sidang II,” pungkas Andree Algamar.
“Kami menaruh harapan besar pada DPRD untuk terus menjadi mitra strategis Pemko dalam mendorong inovasi dan pelayanan yang berpihak pada rakyat,” ujarnya.
“Kami percaya, ketika kita semua bekerja dengan hati dan tekad untuk rakyat, Kota Padang akan melangkah lebih cepat menuju kesejahteraan yang merata,” tutup Mastilizal Aye. (mp)
crossorigin="anonymous">
“Kami tidak hanya membuat regulasi, tapi juga mendengar denyut nadi masyarakat dari dekat. Itulah yang memberi arah bagi setiap langkah kami,” ujarnya dalam pidato paripurna. Rapat ini juga dihadiri oleh Sekda Kota Padang Andree Algamar yang mewakili Wali Kota, unsur Forkopimda, para kepala OPD, direksi BUMD, serta tokoh masyarakat. Nuansa kebersamaan terlihat kuat dalam rapat yang menjadi jembatan sinergi antara eksekutif dan legislatif itu.
Sementara itu, Andree Algamar menyampaikan beberapa capaian kolaborasi DPRD dan Pemko selama masa sidang sebelumnya. Tiga Perda penting berhasil ditetapkan dan beberapa lainnya sedang dalam proses finalisasi. Tak hanya soal regulasi, Andree menyoroti pentingnya memperkuat pelayanan dasar masyarakat dan efisiensi tata kelola pemerintahan melalui dukungan kebijakan yang tepat sasaran.
Rapat ini menjadi simbol kesinambungan kerja DPRD dan Pemerintah Kota, tidak hanya sebagai lembaga pembuat kebijakan, tetapi juga sebagai mitra perubahan yang merespons kebutuhan dan aspirasi warga.
