Metro Padang.com – Universitas Negeri Padang (UNP) kembali menegaskan perannya sebagai salah satu pionir pendidikan vokasi dan teknologi kejuruan di Indonesia. Pada Oktober 2025 mendatang, UNP dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan 9th Convention and International Conference PAPTEKINDO 2025, sebuah ajang nasional dan internasional yang digelar oleh Perkumpulan Ahli Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Indonesia (PAPTEKINDO).
Rangkaian kegiatan dijadwalkan berlangsung pada tanggal 9 serta 14–17 Oktober 2025 dan akan dipusatkan di kampus utama UNP di Kota Padang, Sumatera Barat. Tiga unit utama di lingkungan UNP, yaitu Fakultas Pariwisata dan Perhotelan, Fakultas Teknik, dan Sekolah Vokasi, ditunjuk sebagai penyelenggara inti dalam pelaksanaan event bergengsi ini.
Ketua Umum PAPTEKINDO sekaligus Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP, Prof. Dra. Asmar Yulastri, M.Pd., Ph.D., menyampaikan bahwa UNP telah mempersiapkan diri secara matang untuk menyukseskan agenda besar tersebut.
Mengusung tema besar “Sinergi untuk Kemajuan Vokasi Indonesia”, PAPTEKINDO 2025 tak hanya akan menjadi forum akademik, tetapi juga platform strategis untuk menjembatani dunia pendidikan dengan industri, serta mendorong hadirnya inovasi berbasis kebutuhan dunia kerja.
-
Konferensi Internasional yang menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri.
-
Konvensi Nasional para ahli dan praktisi vokasi.
-
Inovocational Expo, pameran inovasi vokasi dan teknologi terapan.
-
-
Paptekindo Competition, ajang kompetisi mahasiswa dan guru kejuruan.
-
Minangkabau Cultural Tour, program budaya yang memperkenalkan kekayaan lokal Sumatera Barat.
Menurut panitia, kegiatan ini akan melibatkan lebih dari 500 peserta dari kalangan akademisi, praktisi pendidikan, industri, hingga pemangku kebijakan dari berbagai negara.
-
-
Dipercayanya UNP sebagai tuan rumah mencerminkan kepercayaan nasional terhadap kapasitas institusi ini dalam menyelenggarakan event berskala besar dan menjalin kolaborasi strategis lintas sektor. Selain memiliki infrastruktur yang memadai, UNP juga dinilai berhasil membangun rekam jejak dalam memperkuat jejaring kerja sama antara kampus, pemerintah, dan dunia usaha.
“Harapannya, kegiatan ini bisa menghasilkan gagasan dan kebijakan baru yang mendorong relevansi pendidikan vokasi dengan tantangan global, serta memperkuat kolaborasi antara universitas dan mitra industri,” tambah Prof. Asmar.Dengan segala potensi dan komitmen yang dimiliki, UNP menargetkan PAPTEKINDO 2025 akan menjadi momentum penting dalam menyongsong transformasi pendidikan vokasi di Indonesia menuju kualitas global yang inklusif dan berdaya saing tinggi. (Nof/rel)