Padang — Kebakaran hebat melanda pabrik karet milik PT Teluk Luas di Jalan Bypass, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Minggu (18/5/2025) siang. Dua gudang besar yang berisi karet mentah dilaporkan hangus terbakar, dan kobaran api sempat membumbung tinggi hingga terlihat dari radius beberapa kilometer.
Insiden terjadi sekitar pukul 13.30 WIB dan memicu kepanikan warga sekitar. Petugas pemadam kebakaran dari Dinas Damkar Kota Padang langsung diterjunkan ke lokasi. Sebanyak 22 unit mobil pemadam dan ratusan personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah yang terus membesar akibat material karet yang mudah terbakar.
“Api menyebar sangat cepat karena bahan di dalam gudang bersifat mudah terbakar. Proses pemadaman berlangsung cukup lama,” ujar salah satu petugas Damkar di lokasi kejadian.
Hingga sore hari, petugas masih melakukan pendinginan di lokasi kejadian. Penyebab pasti kebakaran belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
Warga Sekitar Mengungsi, Posko Darurat Didirikan
Sebagai respons cepat, BPBD Kota Padang mendirikan dua tenda pengungsian tidak jauh dari lokasi pabrik. Tenda pertama menampung empat kepala keluarga (KK) yaitu:
Keluarga Exsrianto (6 jiwa)
Keluarga Sudirman (3 jiwa)
Keluarga Muhammad Alfian Riski (3 jiwa)
Keluarga Rolly Angrista (4 jiwa)
Tenda kedua yang disediakan Dinas Sosial Kota Padang menampung dua KK:
Keluarga Nurlis (5 jiwa)
Keluarga Emi Gustina (1 jiwa)
Total keseluruhan warga terdampak yang diungsikan mencapai 22 jiwa dari 6 KK.
Selain itu, Puskesmas Lubuk Begalung turut mendirikan posko kesehatan darurat di Musala Nurul Yakin, Tanjung Saba, Pitameh Nan XX. Kepala Puskesmas, Sari Ramadhani, mengatakan bahwa posko dilengkapi dengan 1 dokter, 2 tenaga medis, dan 1 unit ambulans untuk menjamin layanan kesehatan bagi warga terdampak.
“Kami dirikan posko di belakang pabrik agar mudah dijangkau warga dan cepat tanggap bila ada korban sesak napas atau luka ringan,” ujarnya kepada Diskominfo Padang.
Dua gudang berisi karet mentah yang menjadi bahan baku utama produksi perusahaan ludes terbakar. Manajemen PT Teluk Luas belum memberikan pernyataan resmi, namun kerugian awal ditaksir mencapai puluhan miliar rupiah.
Petugas masih melakukan penyisiran di area gudang untuk memastikan tidak ada korban yang terjebak atau luka berat. (dikominfo)