Smart People merupakan suatu konsep merujuk pada individu yang mampu memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan keterampilan, produktivitas, dan kualitas hidup mereka. Smart People tidak hanya menuntut manusia untuk menguasai teknologi, tetapi juga memahami bagaimana teknologi dapat digunakan secara efektif dalam pemecahan masalah, meningkatkan efisiensi, dan menciptakan peluang baru. Individu-individu tersebut adalah agen perubahan yang aktif dalam masyarakat, mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan teknologi, dan memiliki keterampilan kritis yang diperlukan untuk bersaing di era digital. Pendidikan, pelatihan, dan akses terhadap teknologi merupakan faktor penting dalam mengembangkan Smart People.
Konteks Smart People danSmart Village berperan sebagai penggerak utama dalam mengimplementasikan dan memanfaatkan teknologi untuk kemajuan suatu desa. Mereka dapat berperan sebagai inisiator lokal, aktif dalam pengembangan teknologi informasi di pedesaan, Dengan keterampilan digital yang memadai, Smart People dapat mendorong inovasi, memperkuat ekonomi lokal, dan meningkatkan keterhubungan desa dengan pasar global. Selain itu, mereka juga dapat berkontribusi dalam menciptakan komunitas yang lebih inklusif dan berdaya saing, di mana setiap individu memiliki kesempatan untuk berkembang dan berpartisipasi dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.
Program pelatihan “Smart People for Smart Village ” bertujuan untuk meningkatkan kapasitas digital para generasi muda dalam rangka mengurangi pengangguran pada angkatan kerja produktif, menghambat migrasi ke kota, dan menciptakan inisiator lokal secara berkelanjutan yang dapat berdaya dari desa dengan memanfaatkan teknologi dan informasi di era 5.0. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 Juli 2024 ini, dilaksanakan di Homestay Zumfakeya, Kampung Tapi, Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam.
Pada kesempatan ini, Ibu Dr. Annisaa Rahman, Kepala Departemen Akuntansi, Universitas Andalas, menekankan pentingnya kolaborasi antara Perangkat Nagari dan akademisi khususnya dari Universitas untuk mendukung perkembangan Nagari yang lebih baik.
Menurutnya, kerjasama ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Nagari, tetapi juga membantu dalam merancang dan mengimplementasikan program-program yang berkelanjutan. Beliau mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah positif untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan masa depan di era digital 5.0 dan mendorong mereka untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan desa.
Kegiatan ini dibuka oleh Wali Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Bapak Zulkhiyar SH Datuak Pado Diaceh. Dalam kesempatan itu beliau menyoroti pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Nagari Kamang Tangah Anam Suku. Dalam pidatonya, beliau menekankan bahwa program seperti “Smart People for Smart Village” sangat krusial dalam mendorong perkembangan dan kemajuan nagari.
Beliau juga menggarisbawahi bahwa peningkatan kualitas SDM tidak hanya berdampak pada kemajuan ekonomi, tetapi juga pada aspek sosial dan budaya desa. Bapak Zulkhiyar mengajak seluruh peserta untuk aktif terlibat dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya, demi menjawab tantangan guna kemajuan bagi masyarakat Nagari Kamang Tangah Anam Suku. Beliau mengucapkan terimakasih atas terpilihnya Nagari Kamang Tangah Anam Suku sebagai objek kawasan implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen Akuntansi Universitas Andalas.
Selaku ketua pelaksana kegiatan, Ibu Asniati Bahari, SE, MBA, PhD, Ak, CA, CSRA, memberikan sambutan yang menekankan peran penting anak muda dalam pembangunan dan kemajuan desa.
Beliau menjelaskan bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dan inovasi di desa. Ibu Asniati juga menekankan bahwa keterlibatan aktif pemuda dalam berbagai program pembangunan akan membawa dampak positif yang signifikan. Dalam sambutannya, beliau mengajak seluruh peserta untuk berani berinovasi, aktif mengambil peran dan jangan ragu untuk meningkatkan kemampuan dalam setiap kegiatan yang diadakan.
Kegiatan ini diikuti oleh 37 orang peserta yang terdiri dari pemuda-pemudi Nagari Kamang Tangah Anam Suku, mahasiswa/i Universitas Andalas yang kampung asalnya di sekitar Kamang Tangah Anam Suku, Universitas Muhammad Natsir, dan Institut Teknologi Bukittinggi Haji Agus Salim Bukittinggi, Keberagaman peserta mencerminkan semangat kolaborasi lintas institusi dan daerah, yang diharapkan dapat memperkaya wawasan dan pengalaman semua peserta.
Partisipasi luas ini juga menunjukkan bahwa isu peningkatan kapasitas digital dan pembangunan desa merupakan perhatian bersama yang membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Selain itu, dosen dari FEB UNAND juga turut hadir, menunjukkan dukungan akademis yang kuat terhadap program ini.
Nara Sumber Pelatihan ini adalah Bapak Novfirman, S.Si, M.Sc, dari Politeknik Pertanian Payakumbuh dan Bapak Alfin Adha Ansar, B.SComp, M.SComp, pemilik usaha Tuan Sosmed. Pada kesempatan tersebut, Bapak Novfirman menyampaikan materi yang fokus pada peluang bekerja secara remote/online serta bagaimana membangun personal branding. Dalam sesi ini, beliau menjelaskan bagaimana teknologi digital membuka banyak peluang kerja yang dapat dilakukan dari rumah pada zaman sekarang dan tidak menutup kemungkinan juga untuk yang tinggal di desa.
Bapak Novfirman juga memberikan tips praktis tentang cara membangun citra profesional melalui Curriculum Vitae dan personal media sosial untuk menarik perhatian pemberi kerja. Beliau juga mengajak peserta untuk berpikir kreatif dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan penghasilan. Sesi ini sangat bermanfaat bagi peserta yang ingin memahami dinamika dunia kerja modern dan cara menyiapkan diri untuk bersaing di pasar global.
Bapak Alfin Adha Ansar menyampaikan materi mengenai berbagai pilihan pekerjaan digital yang dapat dilakukan secara daring. Beliau membahas beragam jenis pekerjaan, mulai dari pengembangan perangkat lunak, desain grafis, hingga pemasaran digital. Bapak Alfin juga berbagi pengalaman pribadinya dalam dunia kerja digital, memberikan wawasan yang up to date bagi peserta. Beliau menekankan bahwa dengan keterampilan yang tepat, siapa pun dapat memanfaatkan peluang ini untuk meraih sukses. Sesi ini diakhiri dengan penjelasan tentang alat dan platform yang dapat digunakan untuk memulai karir di bidang digital, memberikan panduan praktis bagi peserta.
Pada penghujung acara, peserta diminta untuk mengisi kuesioner dalam rangka mengukur pemahaman dan respon peserta terhadap materi yang telah disampaikan. Program ini telah berhasil memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam digital marketing, branding, dan promosi produk lokal, yang sangat bermanfaat bagi peserta dalam mengembangkan potensi Nagari mereka. Partisipasi aktif dari berbagai universitas dan kehadiran akademisi serta praktisi internasional menambah nilai dan wawasan pada kegiatan ini. Kedepannya, disarankan agar program ini diperluas ke lebih banyak desa, melibatkan lebih banyak stakeholder, dan memasukkan lebih banyak sesi praktis yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan lembaga pendidikan juga sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang program ini. (*)