Menag Nasaruddin Umar Bangga: Konferensi Wakaf Internasional 2025 Jadi Momentum Kebangkitan Ekonomi Umat

0
1673
metropadang.com – Menteri Agama (Menag) RI, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA., menyambut baik dan bangga atas pelaksanaan Konferensi Wakaf Internasional 2025 yang digelar di Padang. Dalam kesempatan tersebut, ia menyatakan optimisme bahwa forum ini akan menghasilkan gagasan dan rekomendasi strategis yang bermanfaat bagi masyarakat, khususnya dalam memperkuat peran wakaf sebagai instrumen pembangunan umat.
Mantan Imam Besar Masjid Istiqlal itu menegaskan bahwa potensi wakaf di Indonesia sangat besar dan perlu dikelola secara lebih profesional, modern, dan terintegrasi agar mampu memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan bangsa.
Maka dari itu, pemerintah maupun pihak terkait, perlu mengedepankan penanganan yang lebih baik, kelembagaan yang kuat hingga peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai pengelola.
Hadir pada acara ini Ma’ruf Amin Mantan Wakil Presiden periode 2019-2024, diera Presiden Joko Widodo, Ma’ruf Amin menuturkan, pengelolaan wakaf yang belum maksimal menjadi alasan utama sehingga, belum tergarap.
“Pengelolaan wakaf yang modern dapat dimanfaatkan untuk pembangunan perguruan tinggi, rumah sakit, suntikan dana bagi usaha mikro kecil dan menengah hingga investasi global yang bertujuan, untuk memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi umat,”katanya, dalam Konferensi Wakaf Internasional, dalam rangka hari jadi Sumatra Barat (Sumbar) ke 80 dan 100 tahun pondok modern Darussalam Gontor, di hotel Truntum Kota Padang, Sabtu (15/11/2025).
Ketua Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2024-2029, menjelaskan kegiatan Konferensi Wakaf Internasional yang digelar dua hari, menjadi literasi yang kuat bagi Indonesia terutama Provinsi Sumbar.
“Wakaf ini tidak hanya sebatas tentang keagamaan saja, tetapi juga pengembangan ekonomi yang berkelanjutan,” tandasnya.
Lebih lanjut disebutkan, apabila wakaf betul-betul dikelola dengan baik, maka permasalahan- permasalahan sosial seperti kemiskinan di Indonesia dapat diatasi.
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, menyoroti besarnya potensi wakaf nasional. Kajian Badan Wakaf Indonesia (BWI) memperkirakan potensi ekonomi wakaf Indonesia mencapai Rp2.000 triliun per tahun.
Namun nilai wakaf yang berhasil dikelola baru sekitar 0,17 persen dari keseluruhan potensi.
“Pemanfaatan wakaf secara produktif memerlukan dukungan tata kelola yang lebih inovatif dan terbuka terhadap kerja sama internasional,”pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Sumbar Mahyedi Ansarullah mengatakan, sejarah panjang dalam tradisi wakaf dan pendidikan Islam, dimana banyak masjid, pesantren, dan lembaga pendidikan berdiri di atas tanah wakaf.
“Melalui konferensi ini, diberharapkan lahir kolaborasi baru untuk memperkuat peran Sumbar dalam pengembangan wakaf produktif dan ekonomi syariah,” imbuhnya.
Kegiatan wakaf internasional yang bertajuk wakaf untuk pembangunan berkelanjutan digelar dari 15 hingga 16 November 2025, dihadiri oleh tokoh-tokoh nasional dan juga dari ke Arab Saudi. (Murdiansyah Eko)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI periode 2024-2029, H.. Ahmad Muzani
didampingi Gubernur Sumbar Mahyedi Ansarullah dan Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy, saat menghadiri kegiatan Wakaf Internasional. (eko)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini