Memperingati HUT PGRI Ke-78 Tahun 2023 di Pessel, Bupati Rusma Yul Anwar Bacakan Pidato Menteri Pendidikan RI

0
571

Metro Padang.com – Menteri Pendidikan Kebudayaa Riset dan Teknologi Nadiem Makarim menyampaikan peringatan Hari Guru 2023 merupakan penanda kesatuan tekad bersama untuk mengakselarasi kemajuan sistem pendidikan nasional (Sisdiknas).

Karena itu momentum yang baik ini hendaknya diperingati dengan semangat untuk melaju ke depa dengan derap langkah serentak melanjutkan gerak program ‘Merdeka Belajar,’ sekaligus mewujudkan kesejahteraan bagi para tenaga pendidik.

“Sebab saya percaya Hari Guru tahun ini bukanlah sebagai perpisahan,” ungkap menteri dalam pidatonya yang dibacakan Bupayi Rusma Yul Anwar saat Upacara peringatan Hari Guru Nasional di Painan, Senin 27 November.

Upacara turut dihadi Forum Komunikadi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Pesisir Selatan. Pada kesempatan itu bupati juga memberikan hadiah dan penghargaan dan hadiah bagi pemenang lomba peringatan hari guru.

Menteri melanjutkan meski tahun ini adalah tahun terakhir baginya merayakan dapat Hari Guru sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, namun ia yakin dan optimis cita-cita merdeka belajar akan terus berlanjut.

Dirinya mengaku optimis para guru sebagai nahkoda ‘Merdeka Belajar’ tidak akan mau membalikkan arah kapal Merdeka Belajar. Menteri pun optimis para pendidik di tanah air masih akan terus bergerak mewujudkan merdeka belajar.

Optimisme itu tumbuh berdasarkan hal-hal atau keberhasilan dan kemajuan yang telah dicapai bersama selama empat tahun terakhir.

Pada tahun pertama Merdeka Belajar, menghapus ujian nasional dan memberi kepercayaan pada guru untuk menilai hasil belajar muridnya.

Menerapkan assestmen nasional agar fokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif dan menyenangkan. Lingkungan yang mampu menumbuhkan semangat literasi dan numerasi serta karakter murid.

“Lalu pada tahun berikutnya meluncurkan merdeka belajar,” terang menteri.Menurutnya jika assesment nasional mengurkur tujuan perubahan, Kurikulum Merdeka memberikan petunjuk jalan guna mrncapai tujuan itu.

Kurikulum Merdeka adalah yang ditunggu-tunggu para guru, karena tidak hahya meringankan beban murid karena adanya pengurangan materi dan penekanan pada pemahaman yang mendalam.

Akan tetapi juga memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai dengan kehutuhan murid.

Ruang untuk belajar dan brrbagi diantara sesama guru kini juga semakin luas dengan adanya platform merdeka mengajar. Jutaan guru di Indonesia kini saling terhubung.

“Saling belajar dan menginspirasi satu sama lain dalam menerapkan kurikulum Merdeka Belajar,” tutur menteri.

Selanjutnya terobosan besar yang dihadirkan selama lima tahun terakhir adalah meluncurkan pendidikan guru penggerak.

Program ini ulas menteri berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya, karena tujuannya mendorong lahirnya generasi guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah yang mampu memimpin perubahan nyata.

“Terakhir adalah semakin dekatnya tercapai target mewujudkan sejuta guru ASN PPPK guhana memenuhi kebutuhan nasional,” sebut menteri. (Rilis)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini