Pessel Ciptakan Lingkungan Bersih Melalui Program Satu Nagari Satu Bank Sampah

0
676
PadangTIME.com – Sulitnya pengendalian lingkungan agar terbebas dari sampah terutama anorganik yang berasal dari produksi sampah rumah tangga, pemerintah kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), programkan setiap nagari di daerah itu memiliki satu unit Bank Sampah.
Diharapkan juga kehadiran Bank Sampah itu nanti tidak hanya sekedar menurunkan pasokan sampah produksi rumah tangga, tapi juga akan memberikan dampak positif bagi daerah dalam menciptakan lingkungan yang bersih, serta juga terhindar dari sarang nyamuk penular penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan lainnya.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pessel, Beny Rizwan, Rabu (10/3) di Painan.
“Saat ini Pemkab Pessel memprogramkan satu nagari memiliki satu Bank Sampah. Upaya ini tidak saja bisa mengurangi produksi sampah rumah tangga. Tapi lebih dari itu juga akan memberikan dampak positif terhadap pengurangan tempat bersarang nyamuk penyebar virus DBD. Sebab setiap rumah tangga akan melakukan pemilahan sampah yang bisa mendatangkan nilai uang melalui keberadaan Bank Sampah itu,” katanya.
Disampaikannya bahwa untuk menciptakan program satu nagari satu Bank Sampah itu, pihaknya sudah melakukannya sejak beberapa tahun terakhir. Namun itu baru sebatas percontohan pada beberapa titik di beberapa kecamatan, seperti di Kecamatan IV Jurai, Batang Kapas, Sutera,, Ranahpesisir, Lengayang, dan Koto XI Tarusan.
Selain satu Nagari satu Bank Sampah, pihaknya juga menganjurkan pengadaan Bank Sampah itu di setiap sekolah, termasuk juga sistem pengelolaanya.
“Tujuannya agar sampah yang sudah terpisah menurut jenisnya itu, juga bisa diolah menjadi pupuk organik. Sedangkan yang anorganik bisa pula dilakukan daur ulang melalui penyaluran ke Bank Sampah yang ada,” ungkapnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa bagi nagari atau sekolah yang ingin belajar cara pengelolaan Bank Sampah, pihaknya bisa melakukan fasilitasi kepada Bank Sampah yang dinilai telah sukses melakukan pengembangan di daerah itu.
“Karena beberapa pengelolaan Bank Sampah di daerah ini ada yang sukses melakukan pengembangan, sehingga bagi nagari, sekolah, bahkan perorangan yang ingin belajar, Dinas Lingkungan Hidup siap untuk memfasilitasinya,” tutup Beny. (pt)
moris

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini