METROPADANG.COM | Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus melakukan monitoring, evaluasi dan koordinasi pada semua kecamatan terkait penyediaan bahan bacaan bermutu pada Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang ada.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pessel, Radinin, melalui Sekretaris, Loli Novita, kepada media ini Selasa (10/9) di Painan.
Disampaikannya bahwa koordinasi terkait TBM itu juga dilakukannya di Kecamatan Ranah Pesisir terhadap calon penerima bantuan bahan bacaan bermutu tahun 2024, yakni TBM Cahaya Pengetahuan, Nagari Pelangai baru-baru ini.
“Penyediaan bahan bacaan bermutu ini bertujuan untuk penguatan budaya baca dan literasi. Dan ini kita lakukan melalui transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa tingkat kegemaran membaca masyarakat berdasarkan hasil survei Perpusnas tahun 2018, berada pada angka 52,92 persen. Sedangkan jumlah penduduk yang mengakses internet sampai 2018 berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), juga baru mencapai 43,47 persen pula.
Berdasarkan hal itu maka program penguatan kegemaran dan budaya literasi perlu dilakukan pemerintah melalui bantuan bahan bacaan bermutu.
“Untuk tahun 2024 terdapat 10.000 perpustakaan di desa/kelurahan dan taman bacaan masyarakat yang dibantu, termasuk juga Pesisir Selatan. Masing-masingnya akan mendapatkan 1000 judul buku khusus untuk anak SD dan PAUD,” jelasnya.
Dia berharap bantuan bahan bacaan bermutu itu dapat dimanfaatkan dalam rangka peningkatan pengetahuan dan daya nalar masyarakat.
“Tahun ini, TBM Cahaya Pengetahuan Nagari Pelangai akan menerima 1000 judul buku dongeng sebagai bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan budaya literasi. Program ini bertujuan memperbaiki literasi, inovasi, dan kreativitas masyarakat, serta meningkatkan keterampilan dan kecakapan sosial mereka.”