Sampai Saat ini Harga Sembako di Sumbar Masih Stabil

0
993
iklan crossorigin="anonymous">

Metro Padang.com – Menyikapi   melonjaknya harga bahan pangan terutama cabai di Provinsi Sumatera  Barat, maka  Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Sumatera Barat menjelang Lebaran 1445 H  menggelar Jumpa Pers dengan  Dinas Pangan Dinas Perindustrian dan Bulog  Sumbar   di Ruang Command Center Diskominfotik Sumbar Lt. II Jl. Pramuka Raya  No. 11A – Padang  pada Kamis (21 Maret 2024)

Kegiatan dini dipimpim  oleh Dinas Komunikasi,  Informatika dan Statistik Provinsi Sumatera Barat  Ir. Siti Aisyah M. Si.

Terkait dampak banjir bandang terhadap ketahanan pangan Sumbar, kata Syaiful Bahri, baru dapat dilihat tiga bulan setelah bencana.

“Namun, tiap bulan kita surplus 20 ribu ton. Alhamdulillah, pasca banjir, daerah lain yang tidak tertimpa bencana, masih tetap produksi. Menjelang lebaran, Pessel belum terdampak, karena Bulog masih pasok ke sana,” ungkapnya.

Sementara itu, untuk mengatasi harga cabe yang melambung tinggi yang menyebabkan tingkat inflasi mencapai 3,23, Pemprov Sumbar telah melakukan operasi pasar.

“Kita bawa 2 ton dari Borobudur, kita sebar ke Pessel, Lubuk Basung, Sijunjung dan Kota Padang. Alhamdulillah, semuanya habis. Jika ada lagi trennya naik, kita intervensi lagi. Di Jawa kondisinya saat ini sedang panen,” unkap  Syaiful Bahri. untuk mengatasi melonjaknya harga cabe di sumbar   saat ini Pemerintah provinsi mwenggelar operasi pasar dan pasar murah di daerah daerah, seperti dihalam Kantor Gubernur telah dibukah pasar murah dari harga cabe merah 1 kg hanya Rp. 43.000 ini bertujuan untuk memgatasi melonjaknya harga cabe di pasaran ungkap Saiful Bahri.

Syaiful Bahri lebih lanjut mengatakan untuk  mengatasi dan menyikapi  kebutuhan rumah tanggga pihak ibu ibu rumahtangga  harus pintar pintar juga mengatur dan melihat situasi pembelanjaan , maksudnya apa bila saat ini  harga cabe mahal maka  harus pandai  dan pintar mengatur pembelanjaan.

Terkait minyak goreng, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Novrial menjelaskan, pemerintah pusat sudah menentukan kuota setiap provinsi. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini