metropadang.com – Universitas Negeri Padang (UNP) melalui program pengabdian masyarakat menyelenggarakan Pelatihan Artificial Intelligence (AI) untuk Guru MGMP Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diikuti oleh 52 guru SMP, sebagai upaya meningkatkan kapasitas pendidik dalam menghadapi era digital. Acara dibuka secara resmi dengan Berbagai Koordinator MGMP Informatika Kabupaten Lima Puluh Kota, Bapak Ramli, S.Pd., yang menekankan pentingnya kesiapan guru dalam mengadopsi teknologi digital untuk mendukung pembelajaran abad 21.
Ketua MGMP Informatika, Erry Febrizal Rahman, S.Kom., turut memberikan Arah dengan menegaskan bahwa guru Informatika harus menjadi garda terdepan dalam memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Sementara itu, PLT Kepala UPTD SMPN 3 Kecamatan Harau, Sanca Srtika, S.Kom., menambahkan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan guru untuk menghadapi tantangan kurikulum dan perkembangan teknologi yang pesat.
Dari pihak universitas, Dr.Ir. Hansi Effendi, ST, M.Kom., selaku ketua tim pengabdian, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang tidak hanya untuk menambah pengetahuan, tetapi juga untuk membekali guru dengan keterampilan praktis yang bisa langsung diterapkan di ruang kelas.
Pelatihan dirancang dengan kombinasi teori, praktik langsung, diskusi kelompok, serta sesi icebreaking untuk membangun suasana kolaboratif. Materi mencakup konsep dasar kecerdasan buatan, pemanfaatannya dalam pembelajaran, hingga pertimbangan etis penggunaannya. Pada sesi praktik, para guru diperkenalkan dengan berbagai aplikasi AI untuk mendukung desain skenario pembelajaran yang lebih adaptif, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan siswa.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan praktis bagi guru untuk segera diterapkan di kelas. Melalui diskusi, peserta saling berbagi pengalaman dan merencanakan tindak lanjut agar pembelajaran berbasis AI tidak berhenti pada tataran teori, melainkan benar-benar diimplementasikan di sekolah. Dokumentasi kegiatan serta publikasi hasil menjadi bagian penting dari penyebarluasan praktik baik yang dapat dipublikasikan di daerah lain.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi guru digital, memperkuat jejaring kemitraan antara UNP dan MGMP, serta lahirnya kesadaran kolektif tentang urgensi transformasi digital dalam pendidikan. Dengan keterampilan baru, guru diharapkan mampu berperan bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga inovator yang mengintegrasikan teknologi ke dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), kegiatan ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan peningkatan kapasitas guru, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui penerapan teknologi AI dalam pendidikan, SDG 10 (Mengurangi Kesenjangan) dengan memberikan akses pengetahuan digital bagi guru di daerah, serta SDG 17 (Kemitraan) melalui kolaborasi antara universitas, sekolah, dan MGMP. Dengan demikian, pelatihan ini menjadi langkah strategis UNP dalam mendorong pendidikan yang lebih inklusif, inovatif, dan berkelanjutan. (*)