Metro Padang.com – Kodim O310/SSD menggelar penyuluhan bahaya narkotika dan obat terlarang kepada siswa SMPN 6 Pulau Punjung. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari kegiatan non-fisik dalam program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa) ke-125.
Hadir pada kesempatan tersebut, BNNK Sawahlunto dan Badan Kesbangpol Kabupaten Dharmasraya hadir sebagai narasumber utama. Dengan pemaparan tentang dampak negatif penyalahgunaan narkoba yang mengancam masa depan para siswa. Apalagi, penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda terus menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan.
Dansatgas TMMD, Letkol Czi Joko Stradona, Jumat (1/8/2025) mengatakan sasaran utama penyuluhan merupakan pelajar rentang usia 11 hingga 24 tahun yang merupakan usia paling rentan terhadap paparan narkoba. Melihat kondisi itu, satgas proaktif melakukan sosialisasi terutama ke sekolah-sekolah.
“Bahaya narkoba ini bisa mengincar kapan saja, sehingga edukasi berkelanjutan menjadi kunci untuk melindungi mereka dari ancaman tersebut. Kami juga menekankan pentingnya peran pelajar sebagai garda terdepan dalam menolak penyalahgunaan narkoba,” kata Letkol Czi Joko.
Letkol Joko Stradona menjelaskan beberapa faktor penyebab penyalahgunaan narkoba. Diantaranya faktor internal yang mencakup masalah kepribadian, depresi, dan kurangnya religiusitas. Selanjutnya, perubahan biologis dan sosial pada masa remaja membuat mereka rentan dan mudah terpengaruh.
“Kami harapkan, kegiatan penyuluhan ini tidak hanya menambah wawasan para siswa tentang bahaya narkoba, tetapi juga memotivasi mereka untuk menjauhi zat-zat terlarang tersebut. Dengan sinergi antara TMMD, BNNK, dan Kesbangpol, upaya pencegahan narkoba di Kabupaten Dharmasraya diharapkan semakin masif dan efektif,” ujarnya. (03)