iklan
metropadang.com – Profesi petani kerap dicitrakan sebagai pekerjaan tradisional, penuh keterbatasan, dan identik dengan kemiskinan. Namun, seiring perkembangan teknologi, pertanian Indonesia telah memasuki era modern dengan penggunaan Internet of Things (IoT), drone, dan platform e-commerce. Sayangnya, narasi transformasi ini belum sepenuhnya mengubah persepsi masyarakat.
Hal inilah yang mendorong Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat, Mursalim, menggagas proyek perubahan bertema “Membangun Citra Positif Petani dalam Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi.” Proyek ini dibahas dalam pertemuan bersama Kepala Dinas Pertanian kabupaten/kota se-Sumbar di Kantor Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura, Selasa (9/9/2025).
Mursalim menekankan pentingnya membangun narasi baru mengenai dunia pertanian. “Kita perlu menunjukkan bahwa menjadi petani itu modern, produktif, dan berdaya saing. Role model petani milenial sukses akan menjadi bukti nyata bagi generasi muda bahwa bertani bisa memberikan kesejahteraan sekaligus kontribusi besar bagi bangsa,” ujarnya.
Sebagai bagian dari proyek ini, setiap daerah diminta mencarikan sosok petani milenial sukses untuk dijadikan inspirasi. Pemprov Sumbar akan mempublikasikan kisah mereka dalam bentuk berita dan video, sehingga pesan positif lebih mudah menjangkau masyarakat luas.
Menurut Mursalim, langkah ini juga menjadi bagian dari strategi menjaga ketahanan pangan nasional, terutama menghadapi tantangan perubahan iklim, pertumbuhan penduduk, bencana alam, hingga potensi konflik global yang mengancam distribusi pangan.
Para kepala dinas pertanian se-Sumbar menyambut baik gagasan tersebut. Mereka menilai publikasi kisah petani milenial merupakan terobosan strategis untuk menumbuhkan minat generasi muda, sekaligus memperkuat citra pertanian sebagai sektor yang menjanjikan masa depan.
“Jika generasi muda tertarik bertani, kita bisa memastikan keberlanjutan pangan, menjaga perekonomian, sekaligus mengangkat harkat profesi petani,” tambah Mursalim. (mp/adpim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini