Homestay Berkualitas, Nyarai Siap Jadi Magnet Wisata Baru dengan Sentuhan UNP

0
1529
metropadang.com – Dalam upaya mendukung percepatan pengembangan pariwisata berbasis komunitas menuju standar ASEAN Community Based Tourism, Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Universitas Negeri Padang (UNP) melaksanakan kegiatan pengabdian pada Sabtu, 16 Agustus 2025 di Desa Wisata Nyarai, Nagari Salibutan Lubuk Alung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian yang diketuai oleh Feri Ferdian, S.ST., MM, Ph.D., CHE, dengan anggota tim yaitu Prof. Dra. Asmar Yulastri, M.Pd., Thesa Alif Ravelby, SE., MM, dan Nidia Wulansari, SE., MM Fokus pengabdian utama tahun ini adalah pada peningkatan kualitas layanan makan dan minum serta pengelolaan homestay sebagai bagian penting dalam penyediaan layanan wisata yang berkualitas.
Acara dibuka secara resmi di Aula Nyarai oleh Wali Nagari Salibutan Lubuk Alung, Jahidir, SH, setelah diawali dengan Berbagai oleh Ketua Panitia. Dalam sambutannya, Wali Nagari menyampaikan apresiasinya kepada UNP yang terus konsisten membina dan mendampingi Nagari Salibutan dalam pengembangan desa wisata.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dekan Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP, Prof. Dra. Asmar Yulastri, M.Pd., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau memberikan dorongan kepada para pemilik dan pengelola homestay untuk terus meningkatkan layanan kepariwisataan yang ramah, higienis, dan berstandar. FPP UNP, lanjut beliau, siap untuk terus mendampingi Desa Wisata Nyarai menjadi destinasi unggulan di Sumatera Barat.
Senior Eksekutif UNP, Prof. Ganefri, Ph.D., yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, menekankan pentingnya pengembangan potensi lokal yang dimiliki Desa Wisata Nyarai. “Ketika saya mengunjungi desa ini, saya melihat langsung potensi yang sangat besar. UNP siap membantu penuh dalam mengembangkan potensi tersebut. Ini adalah bagian dari kontribusi nyata UNP sebagai kampus berdampak untuk mendukung pencapaian SDGs, terutama tujuan nomor 1 (penghapusan kemiskinan) dan nomor 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi),” tegas Prof. Ganefri.
Desa Wisata Nyarai, yang dulunya banyak menggantungkan perekonomian pada aktivitas ilegallogging, kini telah bertransformasi menuju sektor ekonomi yang lebih berkelanjutan melalui kepariwisataan. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pengembangan desa wisata mampu menjadi alternatif ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat.
Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah pelatihan pengolahan pangan lokal untuk mendukung layanan makan dan minum di homestay. Pelatihan ini difasilitasi oleh Ezi Anggraini, M.Pd., Dosen Tata Boga UNP, yang mengajarkan pengolahan berbagai bahan lokal mulai dari pucuk daun, buah muda hingga buah matang, termasuk pengolahan ikan gariang sebagai ikon kuliner khas daerah ini. Kegiatan ini juga didampingi oleh 3 orang mahasiswa UNP yaitu Tasya dan Rahma Risa dari Prodi Manajemen Perhotelan dan Dara dari Prodi Tata Boga. 
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, peserta mendapatkan materi terkait pengelolaan homestay berstandar yang disampaikan langsung oleh ketua tim pengabdian, Feri Ferdian, S.ST., MM, Ph.D., CHE. Materi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dalam mengelola homestay yang sesuai dengan standar pelayanan wisata berbasis komunitas, baik dari aspek kenyamanan, kebersihan, hingga pelayanan tamu.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Desa Wisata Nyarai dapat semakin siap menjadi bagian dari destinasi unggulan dalam jaringan ASEAN Community Based Tourism, sekaligus memperkuat peran masyarakat lokal sebagai pelaku utama dalam pengembangan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
#sdgs #sdgs1 #sdgs10 #nopoverty #reduceinequalities #sdgs17 #partnershipforthegoals #beritaunp #kampusberdampak #unpkampusberdampak #dosenunp #BeritaUNP #fppunp #diktisaintekberdampak

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini