Indosat Dukung Alahan Panjang Menuju Destinasi Wisata Kelas Dunia

0
1799
Solok – Kawasan Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat dinilai memiliki potensi besar menjadi destinasi wisata kelas dunia. Hal ini tidak hanya ditunjang oleh keindahan alamnya yang luar biasa, tetapi juga oleh dukungan infrastruktur digital yang memadai, salah satunya dari Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).
Dalam Media Gathering Indosat Central Sumatra 2025 yang digelar di Kayu Jao Resort, Sabtu- Minggu (26-27/7), SVP-Head of Region Central Sumatra Area IOH, Mgs. Ali Safitri, menegaskan bahwa Indosat hadir untuk memperkuat konektivitas digital di kawasan strategis seperti Alahan Panjang.
Tour keliling Alahan Panjang dengan Offroad bersama rekan MEDIA
“Daya tarik wisata seperti Danau Kembar (Danau Diatas dan Danau Dibawah), perkebunan teh, kebun stroberi, udara pegunungan yang sejuk, hingga penginapan berbasis desa wisata akan semakin membumi dengan dukungan konektivitas digital dari Indosat,” ujar Mgs. Ali.
Indosat melalui merek IM3 dan Tri telah menghadirkan jaringan yang stabil dan cepat, membuat wisatawan semakin nyaman dalam menikmati dan membagikan pengalaman liburannya secara daring.
Alahan Panjang berada di ketinggian 1.500 mdpl, dengan suhu sejuk berkisar 19–21°C. Letaknya strategis, hanya berjarak sekitar 70 km dari Bandara Internasional Minangkabau, dengan waktu tempuh kurang lebih dua jam. Keberadaan Gunung Talang, serta danau dan kebun yang memikat menjadikan kawasan ini cocok untuk dikembangkan sebagai eco-tourism digital destination.
Lebih lanjut, Mgs. Ali juga menyoroti pentingnya peran sektor digital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Solok mencapai angka positif, terutama didorong oleh sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, dengan nilai PDRB Rp6,12 triliun. Sektor perdagangan dan jasa juga tumbuh signifikan.
Sebagai penutup kegiatan, para peserta diajak mengunjungi Rumah Batik Salingka Tabek di Nagari Salayo, Kabupaten Solok. Di tempat ini, para peserta diperkenalkan langsung pada proses pembuatan batik tulis dan cap khas Tanah Liek Solok, sekaligus belajar tentang strategi pemasaran modern melalui media sosial.
Nuansa lokal yang kuat, keramahan masyarakat, serta sajian kuliner khas semakin memperkaya pengalaman budaya yang ditawarkan kawasan ini.
“Kami ingin wisatawan mendapatkan pengalaman holistik keindahan alam, budaya lokal, dan tetap terhubung secara digital. Ini visi kami dalam mendukung pariwisata berkelanjutan di Sumbar,” tutup Ali Safitri. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini