Polri Berantas 3.326 Kasus Premanisme Lewat Operasi Serentak demi Stabilitas dan Investasi Nasional

0
494
iklan
Jakarta, 8 Mei 2025 — Polri menuntaskan 3.326 perkara dalam Operasi Kepolisian Kewilayahan serentak yang dimulai 1 Mei 2025. Operasi ini secara khusus menyasar premanisme yang dianggap meresahkan masyarakat dan berpotensi menghambat stabilitas keamanan serta iklim investasi nasional.
Kadivhumas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menyatakan bahwa langkah ini merupakan komitmen Polri dalam menjaga ketertiban umum dan mendorong iklim usaha yang aman. “Premanisme bukan hanya mengganggu rasa aman warga, tetapi juga menimbulkan keraguan bagi para investor. Polri tidak akan mentolerir bentuk intimidasi, pemerasan, atau kekerasan atas nama apa pun,” tegasnya.
Penindakan dilakukan secara menyeluruh terhadap berbagai bentuk kejahatan seperti pemalakan, pungutan liar, pengancaman, hingga pencemaran nama baik dan penyebaran hoaks. Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap antara lain:
  • Penangkapan 85 pelaku premanisme oleh Polresta Tangerang
  • Pengamanan 146 orang oleh Polda Banten
  • Pemanggilan pimpinan ormas di Kalteng terkait penutupan akses perusahaan
  • Penangkapan pembawa sajam dan senpi oleh Polres Metro Jakarta Selatan
Dalam pelaksanaan operasi, Polri juga melakukan koordinasi lintas sektor termasuk dengan TNI dan pemerintah daerah, serta mengkaji legalitas ormas yang terindikasi melakukan pelanggaran hukum.
Irjen Sandi menambahkan bahwa tindakan hukum juga akan diiringi dengan pemberian rekomendasi pembekuan izin terhadap organisasi yang terbukti menyimpang dari koridornya. “Operasi ini bukan bersifat sesaat, melainkan bagian dari upaya jangka panjang menjaga ruang publik yang aman dan inklusif bagi semua.” (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini