metropadang.com | Wali Kota Pariaman, Yota Balad, membuka rapat kerja Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Pariaman yang membahas teknis penghimpunan dan pendistribusian zakat fitrah serta fidyah UPZ desa/kelurahan dan masjid se-Kota Pariaman, pada Rabu (5/3/2025). Rapat ini dilaksanakan di Balairung, rumah dinas Wali Kota Pariaman, dan dihadiri oleh Ketua serta Anggota Baznas Kota Pariaman, perwakilan Kantor Kemenag Kota Pariaman, Bagian Kesra Setdako, serta perwakilan UPZ desa/kelurahan dan masjid se-Kota Pariaman.
Dalam sambutannya, Yota Balad mengajak seluruh organisasi dan masyarakat untuk berkolaborasi dalam mendukung berbagai program yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan, terutama untuk keluarga miskin. “Mari kita bersatu untuk membangun Kota Pariaman dengan program-program yang berdampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
Wali Kota juga menekankan pentingnya evaluasi terhadap program-program yang ada di Baznas Kota Pariaman, serta menyinkronkannya dengan visi misi Kota Pariaman periode 2025-2030. “Dengan dukungan masyarakat dan kolaborasi dengan lembaga lain, kami berharap dapat mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kota Pariaman secara keseluruhan,” tambahnya.
Yota Balad juga berharap Baznas dapat memberikan bantuan modal yang lebih signifikan bagi usaha masyarakat. Tidak hanya dalam bentuk uang, tetapi juga dalam bentuk barang yang dapat menunjang pengembangan usaha. “Kami ingin agar Baznas dapat berkontribusi lebih dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan program yang lebih terarah,” jelasnya.
Salah satu program yang menjadi fokus Yota Balad adalah pengurangan angka kemiskinan melalui program “Satu Rumah Satu Home Industry”. “Kami menargetkan setiap rumah tangga memiliki usaha kecil yang dapat meningkatkan perekonomian mereka,” ungkapnya.
Program-program yang saat ini berjalan melalui Baznas Kota Pariaman mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Kota Pariaman, termasuk Wali Kota Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi. Namun, Yota Balad menegaskan perlunya evaluasi agar setiap program lebih tepat sasaran dan sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan.
“Dengan sinkronisasi antara desa/kelurahan, masyarakat, dan aparatur pemerintahan, kami berharap dapat memberikan dampak positif yang signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan tercapainya kesejahteraan masyarakat,” tutupnya.