metropadang.com – Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Sumatera Barat akan mengadakan Jumpa Pers pada Jumat, 21 Maret 2025 di Aula Lantai 2 Kantor Diskominfotik, Jalan Pramuka No. 11A, Belanti, Padang.
Jumpa pers ini bertujuan untuk menyampaikan kesiapan provinsi dalam menghadapi Idul Fitri 1446 H, khususnya terkait Kepariwisataan, Perhubungan, Pengendalian Persampahan, dan Keamanan juga Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjelang dan pasca Idul Fitri
Diskominfo sumbar hadirkan narasumber dari berbagai instansi terkait, termasuk Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas ESDM Sumatera Barat serta para rekan media cetak, online, dan elektronik
Laporan pertama dibacakan oleh Kepala Dinas DLH Provinsi Sumbar, Tasliatul Fuaddi, menyatakan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025 yang mengatur tentang pengelolaan sampah selama periode Idul Fitri. “Kami mengimbau seluruh masyarakat, khususnya pemudik, untuk selalu peduli terhadap pengelolaan sampah, dengan membuangnya di tempat yang telah disediakan,” ujar Tasliatul.
Dalam rangka pengelolaan sampah selama Hari Raya Idul Fitri, pemerintah telah mengeluarkan beberapa kebijakan dan strategi untuk mengurangi dampak sampah di masyarakat, antara lain:
-
Pelaksanaan Mudik dan Lebaran Minim Sampah: Pemerintah menghimbau masyarakat untuk mengurangi sampah baik selama mudik maupun saat perayaan Lebaran.
-
Fasilitas Pengelolaan Sampah: Penambahan tempat sampah di tempat-tempat umum dan wisata untuk memudahkan masyarakat dalam membuang sampah.
-
Edukasi Pengelolaan Sampah: Pemerintah juga melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pengelolaan sampah dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Beberapa regulasi yang mendasari upaya ini antara lain:
-
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.
-
Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.
-
Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah.
-
Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental.
Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan selama Hari Raya Idul Fitri, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah, serta menjaga kualitas lingkungan hidup agar tetap terjaga dengan baik.
Selanjutnya laporan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sumbar, Dedy Diantolani, yang diwakili oleh Kepala Bidang Angkutan, Perkeretaapian, dan Pengembangan, Momon, mengungkapkan bahwa ada 23 titik potensi kemacetan yang diperkirakan akan terjadi selama periode mudik Idul Fitri. Meskipun demikian, Dishub Sumbar telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi hal ini, termasuk pemasangan rambu-rambu, penyiapan jalan alternatif, serta peningkatan pengawasan lalu lintas.
Selain itu, angkutan udara rute Padang-Jambi-Pekanbaru-Bengkulu-Mentawai juga telah disiapkan untuk mengurangi kepadatan di jalan raya. Armada transportasi laut menuju Padang-Mentawai juga telah disiapkan untuk mempermudah mobilitas masyarakat.
Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda, yang diwakili oleh Kepala Bidang Destinasi dan Industri Pariwisata, Doni Hendra, mengimbau para wisatawan yang mengunjungi tempat wisata bahari untuk selalu menjaga keselamatan. “Jika ada pengelola wisata bahari yang tidak memperhatikan keselamatan, seperti tidak menyediakan pelampung yang layak, sebaiknya pengunjung segera melapor,” tegas Doni.
Sementara itu, Eric Kurniawan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumbar mengingatkan pemudik untuk memeriksa kondisi instalasi listrik di rumah sebelum berangkat, demi mencegah terjadinya masalah kelistrikan selama mereka tidak ada di rumah.
Berdasarkan laporan terbaru mengenai ketersediaan energi dan bahan bakar, daya mampu untuk memasok energi di Sumatera Barat tercatat sebesar 779,95 MW, sementara daya yang tersedia saat ini adalah 642,95 MW. Dengan cadangan daya sebesar 135 MW, reserve margin atau cadangan daya mencapai 21,31%, yang menunjukkan kondisi pasokan energi yang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pemerintah dan pihak terkait menghimbau masyarakat agar tetap memperhatikan penggunaan energi dan bahan bakar secara bijak, terutama selama periode libur Idul Fitri yang diprediksi akan meningkatkan konsumsi. Disarankan untuk tidak terjadi penumpukan kendaraan di SPBU, seperti yang sering terjadi di beberapa titik keramaian.
Pada beberapa titik SPBU, misalnya, di kawasan Ravan, sering terlihat mobil tangki standby untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan tidak melakukan pengisian bahan bakar secara berlebihan, agar distribusi berjalan lancar dan tidak ada penundaan akibat tingginya permintaan.
Laporan ketersedian distribusi dan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sumbar. Beberapa data terkait ketersediaan bahan bakar yang diperdagangkan adalah yaitu Pertalite: 2.106 KL/hari, Pertamax: 509,6 KL/hari, Bio Solar: 1.023 KL/hari, Dex Lite: 54 KL/hari
Tersedia pula LPG dengan distribusi 549 NT/hari, yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Dalam upaya memberikan kemudahan akses informasi bagi masyarakat, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat resmi meluncurkan website Info Mudik Sumbar 2025 yang dapat diakses melalui https://s.id/mudiksumbar.
Kepala Diskominfotik Sumbar, Siti Aisyah, menyampaikan bahwa website ini menyediakan berbagai informasi penting terkait persiapan mudik, termasuk rekayasa lalu lintas, jalur alternatif, lokasi SPBU, titik rawan kemacetan, serta layanan darurat.
“Dengan adanya website ini, masyarakat dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya mengenai kondisi lalu lintas serta fasilitas yang disiapkan pemerintah selama periode mudik Lebaran 2025,” tutup Siti Aisyah. (ts)