Gelar Bimbingan Teknis Master of Trainer, Pemerintah Kota Padang Fokus Evaluasi Pesantren Ramadan Usai 20 Tahun Berjalan

0
127
iklan
metropadang.com | Bulan Ramadan sudah dekat. Setiap tahun, Pemerintah Kota Padang menggelar Pesantren Ramadan untuk membekali anak-anak agar menjadi generasi yang berlandaskan agama. Menariknya, kegiatan Pesantren Ramadan ini telah dilaksanakan selama puluhan tahun.
Pemerintah Kota Padang sangat berharap agar pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun ini menjadi momentum evaluasi program tersebut. Asisten I Setdako Padang, Edi Hasymi, menyebutkan bahwa Pesantren Ramadan sudah seperti anak yang sudah dewasa.
“Pesantren Ramadan ibarat seorang anak yang sudah matang, sudah memiliki dasar yang kuat,” ujar Edi Hasymi saat membuka bimbingan teknis bagi Master of Trainer (MoT) Pesantren Ramadan di Balaikota Padang, Senin (10/2/2024).
Edi Hasymi menekankan bahwa Pesantren Ramadan memang perlu dievaluasi, terlebih dengan melihat perilaku remaja yang semakin memprihatinkan. Ia mengaku miris melihat kondisi anak muda saat ini yang terlibat dalam tawuran, narkoba, dan kenakalan remaja. Menurutnya, pelaksanaan Pesantren Ramadan seharusnya dapat meminimalisir hal tersebut.
“Saat ini, anak justru lebih patuh kepada teman-temannya, bukan kepada orang tuanya. Jangan-jangan, anak tersebut tidak patuh karena Pesantren Ramadan kurang berhasil,” ujar Edi Hasymi.
Selain itu, Edi Hasymi mengatakan bahwa program Pesantren Ramadan telah menghabiskan anggaran yang cukup besar setiap tahunnya dan membutuhkan tenaga serta pikiran dalam pelaksanaannya. Ia menilai bahwa masa yang panjang selama 20 tahun tersebut membuat penting untuk mengevaluasi apakah peserta Pesantren Ramadan telah memiliki dasar ilmu agama yang baik atau sebaliknya.
“Jika program ini gagal, tentunya anggaran yang kita keluarkan akan sia-sia,” jelas Edi Hasymi.
Edi Hasymi juga menekankan agar panitia pelaksana Pesantren Ramadan melakukan evaluasi di tahun ini dengan melakukan survei kepada orang tua untuk mengetahui apakah program tersebut berjalan dengan baik dan apakah ada perubahan perilaku anak di tengah keluarga.
Di sisi lain, Edi Hasymi mengapresiasi kegiatan Master of Trainer (MoT) yang dilaksanakan di Balaikota Padang. Ia berharap bimbingan teknis MoT dapat menjadikan program Pesantren Ramadan lebih baik dari tahun sebelumnya.
Untuk menyambut Pesantren Ramadan 2025, Pemko Padang menggelar bimbingan teknis atau pembekalan bagi seluruh Master of Trainer (MoT) yang akan menjadi panitia pelaksana di tiap masjid dan musala. Sebanyak 80 orang dibekali selama sehari penuh oleh Bagian Kesra Setdako Padang.
“Total peserta MoT sebanyak 1.145 orang, yang tersebar di seluruh masjid dan musala,” kata Kepala Bagian Kesra Setdako Padang, Jasman.
Jasman juga menyebutkan bahwa pelaksanaan Pesantren Ramadan tahun ini akan dimulai pada tanggal 5 hingga 25 Maret mendatang, sementara launching Pesantren Ramadan akan dilakukan pada tanggal 21 Februari.
“Kami harap, pada Pesantren Ramadan nanti, guru dapat memindahkan proses belajar mengajarnya ke masjid atau musala. Tidak ada lagi guru yang cuek atau tidak peduli saat Pesantren Ramadan, mereka harus benar-benar menjalankan fungsinya sebagai guru,” kata Jasman. (Charlie / MA)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini