Pemko Payakumbuh bekerja sama dengan Ruangguru Coding gelar Coding Conference dan Expo

0
138
iklan crossorigin="anonymous">

Metro Padang.com – Payakumbuh – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh bekerja sama dengan Ruangguru Coding menggelar Coding Conference dan Expo di Balai Kota Payakumbuh, Kamis (08/08/2024).

Pada kesempatan itu pameran karya coding 30 siswa terbaik dari SD dan SMP se-Kota Payakumbuh yang telah belajar membuat coding animasi dan game menggunakan Scratch selama 12 pertemuan secara daring dan 2 pertemuan luring.

Program tersebut telah dimulai sejak Maret, 2024 yang lalu. Sebanyak lebih dari 1200 siswa telah mendaftar di program ini, dan 1066 diantaranya berhasil menyelesaikan pembelajaran sampai akhir dan membuat karya mereka sendiri.

Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama Pemko Payakumbuh dengan Ruangguru Coding pada Februari 2024.

“Alhamdulillah saya sangat bangga, karena anak-anak kita yang masih SD dan SMP sudah dapat melahirkan karya hebat terkait coding. Kita menaruhkan harapan yang besar kepada anak-anak kita,” katanya didampingi Kadis Pendidikan Dasril.

Ia mengatakan bahwa harapan yang besar tersebut sangat realistis mengingat tingginya minat serta antusias anak dalam dunia teknologi dan digital dan banyak yang bercita-cita sebagai ahli teknologi.

Dia berharap potensi yang sangat besar ini dapat terus diasah sehingga anak-anak kita bisa berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional.

“Terimakasih ruang guru telah mendampingi anak kita menjadikan mereka lebih percaya diri sehingga mereka dapat melahirkan karya yang luar biasa. Kedepannya tidak hanya murid yang dibekali, namun juga untuk guru-guru harus dibekali sehingga ada keseimbangan,” ujarnya.

Selanjutnya, kata Suprayitno dengan kegiatan hari ini pihaknya optimis Smart City di Kota Payakumbuh akan mampu hadir dan dapat melahirkan karya-karya yang besar.

“Sehingga nanti ujungnya itu tetap, yakni masyarakat bahagia karena dapat terlayani dengan baik dengan penggunaan teknologi yang baik,” katanya.

Headmaster (CEO) Ruangguru Coding Ahmad Syahid Zakaria mengatakan Ruangguru coding fokus ke edukasi tentang teknologi dan berdasarkan data saat ini Indonesia sudah masih berkembang dalam penggunaan teknologi untuk belajar.

“Visi kita untuk bisa memberikan edukasi digital dan teknologi seluas-luasnya untuk membekali siswa dengan keterampilan yang relevan,” katanya.

Menurutnya, saat ini potensi besar dimiliki oleh anak-anak Kota Payakumbuh dalam hal digital dan teknologi seperti coding.

“Kemampuan anak-anak di Payakumbuh dalam hal coding sangat jauh di atas ekspektasi saya. Ada beberapa pemprograman yang levelnya sudah advance. Ini membuktikan literasi digital sangat memungkinkan untuk selurih daerah tidak hanya di kota besar,” katanya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Muslihudin selaku Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Barat (BPMP) mewakili Kemendikbud Ristek Kepala BKD Sumbar, Kadisdik Sumbar Barlius, Kakan Kemenag Payakumbuh Joben, Asisten I Pemko Payakumbuh Dafrul Pasi, dan tamu undangan lainnya.

Booth terfavorit dari hasil voting lebih dari 500 tamu undangan tersebut dimenangkan oleh Neyza Lovely Naldi dari SMPN 16 Payakumbuh. Lalu, pemenang project terbaik kategori SD adalah Robbil Al Ghofari dari SD Negeri 06 Payakumbuh serta di kategori SMP ialah Rafael Ayudha dari SMP Negeri 1 Payakumbuh. (Humas)
Payakumbuh – Wujudkan Kota Payakumbuh yang lebih maju, sejahtera, produktif dan sebagai pusat pelayanan perdagangan serta jasa regional, Pj. Wali Kota Payakumbuh mendukungan penuh penyusunan revisi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kota Payakumbuh untuk 20 tahun ke depan.

“Kita ingin mewujudkan Kota Payakumbuh yang lebih maju, sejahtera dan lebih produktif di masa yang akan datang. Makanya kami sangat mengharapkan partispasi, masukan dan dukungan masyarakat dalam penyusunan revisi RDTR ini,” kata Pj. Wali Kota Payakumbuh Suprayitno saat membuka Konsultasi Publik di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh, Jumat (09/08/2024).

Saat ini, dinamika pembangunan Kota Payakumbuh terus berkembang dan kebijakan Nasional yang berubah dengan upaya pemberian kemudahan investasi melalui kebijakan untuk mendorong ketersediaan dokumen RDTR di seluruh Indonesia.

Kebutuhan pembangunan ini tentunya tetap harus sinergi dengan pelestarian lingkungan. Kota Payakumbuh merupakan kota dengan kondisi lahan yang masih didominasi sebagian besar adalah pertanian yang mendukung kebijakan ketahanan pangan melalui penetapan sawah LP2B seluas 1.745 Ha dan kebijakan LSD yang diatur oleh kementerian ATR/BPN seluas 2.734 Ha.

“Harapan kita, bagaimana nanti kedepannya kegiatan pembangunan non pertanian hendaknya selaras dan serasi dengan kawasan pertanian LP2B. Hal inilah yang menjadi perhatian dalam penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) ini,” ucapnya.

Selain potensi, disebutkan Suprayitno, tentunya isu yang menjadi perhatian adalah pengelolaan persampahan, peningkatan kualitas pelayanan air minum, pengurangan kemiskinan dan stunting, penanganan air limbah, peningkatan pelayanan transportasi publik dan penyediaan ruang publik.

“Ini menjadi tugas besar kita untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan dan memberdayakan seluruh stakeholder terkait,” ujarnya.

Maka dari itu, Ia meminta seluruh stakeholder yang berperan dalam pembangunan Kota Payakumbuh memberikan masukan dan saran terkait dengan kegiatan penjaringan isu strategis pembangunan prioritas di Kota Payakumbuh.

“Melalui pemetaan isu strategis yang ada saat ini diharapkan kebijakan, rencana dan program yang kita lahirkan dapat mendorong pertumbuhan Kota Payakumbuh dengan menerapkan prinsip ecocity kedepan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh Muslim mengatakan, Pemko Payakumbuh sudah menyampaikan permohonan peninjauan kembali dan revisi kepada Kementerian ATR/BPN yang dilengkapi dengan berbagai kajian.

“Kita telah memperoleh rekomendasi dari Menteri ATR/BPN tanggal 20 Maret 2024 lalu perihal Rekomendasi atas Peninjauan Kembali Perda Kota Payakumbuh Nomor 2 Tahun 2018 tentang RDTR Kota Payakumbuh, dimana Perda RDTR dapat dilakukan revisi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” katanya.

Makanya, melalui Konsultasi Publik ini sebagai sarana interaksi dua arah antara Pemerintah dengan masyarakat, Muslim mengharapkan bisa menjaring dan menghimpun aspirasi para pemangku kepentingan, baik dari kalangan pemerintah ataupun dari masyarakat.

“Sesuai arahan Pak Wali Kota, kita ingin menyesuaikan dan memastikan kembali kebutuhan pembangunan saat ini hingga 20 tahun mendatang terakomodir dalam dokumen RDTR Kota Payakumbuh Tahun 2025-2045, sehingga dokumen RDTR ini dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan dan investasi,” pungkasnya. (Humas)
Payakumbuh — Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh bersama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Payakumbuh kembali gulirkan bantuan beasiswa PPDB APBD tahun 2024. Bantuan yang menyasar bagi para siswa/siswi mulai tingkat TK, SD dan SMP itu juga turut disalurkan bagi guru TK Kuliah.

Berlangsung dihalaman kantor Wali Kota Payakumbuh, penyaluran bantuan beasiswa tersebut langsung diserahkan Pj. Wali Kota Payakumbuh, Suprayitno yang didampingi kepala dinas pendidikan, Dasril beserta jajaran.

Suprayitno sampaikan bantuan beasiswa ini dapat terselenggara berkat adanya anggaran dari pemerintah daerah melalui DPA dinas pendidikan Kota Payakumbuh.

“Dibawah bidang dikdas dan PAUD PNFI, bantun beasiswa ini juga bersumber dari anggaran BAZNAS kota Payakumbuh,” ungkap Suprayitno.

Adapun untuk kategori siswa/siswi yang menerima bantuan beasiswa ini merupakan mereka yang tergolong miskin dekstrin dan kurang mampu berdasarkan data usulan dan verifikasi dari kepala sekolah satuan pendidikan yang didukung dengan SKTM dari kelurahan pada tingkat jenjang PAUD, sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan kesetaraan se-Kota Payakumbuh.

Pj. Wali Kota Payakumbuh tersebut ungkapkan jika penyerahan bantuan beasiswa ini merupakan salah satu bentuk kepedulian dari pemerintah daerah dalam membangun generasi bangsa untuk mendapatkan ilmu pendidikan yang berkualitas.

Terkait dengan besaran jumlah bantun beasiswa yang diserahkan tahun 2024, Suprayitno beberkan jika jumlah anggaran yang tergabung dari BAZNAS dan APBD Kota Payakumbuh untuk bantuan beasiswa ini berjumlah sebanyak Rp. 935.000.000,- untuk 1.757 orang siswa/siswi penerima bantuan beasiswa mulai dari tingkat TK, SD hingga SMP.

“dan dari BAZNAS sendiri menyediakan anggaran sebanyak 240 juta rupiah yang mencakup untuk 495 orang siswa/siswi. Dan dari APBD Kota Payakumbuh sebanyak 680 juta rupiah untuk 1247 orang siswa/siswi yang terdata untuk menerima bantun beasiswa di tahun 2024 ini,” ujarnya.

Diketahui besaran jumlah bantuan beasiswa yang diberikan kepada masing-masing anak yang dimulai daei tingkat TK berjumlah 250 ribu (64 anak), SD sebanyak 500 ribu (1022 anak), SMP dan kesetaraan sebanyak 600 ribu (651 anak), PKBM sebanyak 500 ribu (2 anak), serta guru TK Kuliah sebanyak satu juta rupiah (15 orang).

Atas bantuan yang telah diserahkan tersebut, Suprayitno berpesan kepada setiap orangtua anak penerima bantuan beasiswa agar dapat memanfaatkan bantun tersebut sesuai kebutuhan untuk mendukung mutu pendidikan anak.

“Kami dari Pemko Payakumbuh sangat mendukung program ini, dan semoga kedepannya dinas pendidikan bersama BAZNAS kota Payakumbuh dapat merancang dan menganggarkan secara berkelanjutan untuk bantuan beasiswa pendidikan anak-anak di kota Payakumbuh,” harap Suprayitno.

Terakhir, Pj. Wali Kota Payakumbuh tidak lupa utarakan rasa terimakasihnya kepada pejabat dan pegawai di lingkup dinas pendidikan kota Payakumbuh serta UPZ BAZNAS dinas pendidikan yang telah bekerja ekstra dan penuh dengan tanggung jawab dalam upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan yang terbaik untuk memperoleh pencapaian mutu yang maksimal. (Humas)
Kerjasama Payakumbuh-Nantong Dijalin Kembali
Keluarga Yu Dafu Bakal Datang Lagi, Pemko Berencana Bangun Monumen

Payakumbuh— Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, berencana menjalin kembali kerjasama sister city atau kota kembar dengan Pemerintah Kota Nantong, Provinsi Jiansu, Republik Rakyat China. Kerja sama Payakumbuh dan Nantong yang tidak lepas dari sejarah meninggalnya Yu Dafu, sastrawan sekaligus pahlawan nasional Tiongkok pada masa kependudukan Jepang di Payakumbuh,
pernah dirintis pada tahun 2009 silam.

“Kerja sama sister city antara Payakumbuh dan Nantong, pernah dijalin secara resmi pada Juni 2009 silam. Tapi karena berbagai dinamika dan perkembangan, kerja sama itu sempat terputus. Kini, rencananya akan disambung kembali. Karena itu, kami minta masukan dari seluruh stakholders dan tokoh-tokoh Payakumbuh,” kata Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno, didampingi Asisten I Dafrul Pasi dan Kepala Disparpora Novriwandi, dalam Focus Group Discussion (FGD) di pendopo rumah jabatan wali kota, Kamis (8/8).

FGD itu semula digelar untuk membahas rencana Pemko Payakumbuh mendirikan museum dan rencana penelusuran sejarah tokoh nasional asal Payakumbuh. Namun dalam perkembangannya, FGD itu lebih difokuskan untuk membahas sosok Yu Dafu, sastrawan sekaligus pahlawan nasional Tiongkok yang dibunuh kempetai (polisi militer) Jepang di Payakumbuh. Sekaligus membahas kerjasama yang pernah dijalin antara Pemko Payakumbuh dengan Pemerintah Kota Nantong yang merupakan tanah kelahiran Yu Dafu.

Dalam diskusi, hadir mantan Wali Kota Payakumbuh Josrizal Zain Dt Kakondo, mantan Wakil Wali Kota Syamsul Bahri Dt Bandaro Putiah, mantan Sekko Payakumbuh sekaligus mantan Wawako Bukittinggi Irwandi Dt Batujuah. Kemudian, juga hadir M. Fajar Rillah Vesky, anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota yang pernah menulis buku “40 Tahun Payakumbuh: Dari Soetan Oesman Hingga Josrizal Zain” dan buku “45 Tahun Payakumbuh: Tumbuh Kembang Sebuah Kota”. Dimana dalam kedua buku ini juga tertuang sejarah Yu Dafu di Payakumbuh, serta kerja sama Payakumbuh dengan Nantong.

Selain mereka, diskusi ini juga dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan mantan pejabat yang ikut bertolak ke China pada tahun 2009 silam atau sewaktu dijalin kerja sama Payakumbuh-Nantong. Diantara mereka adalah mantan Kadisdik Edvianus, Elfi Joni, Drs Armi MM, serta pengurus Himpunan Bersatu Teguh (HBT) dan Himpunan Tjinta Teman (HTT) Payakumbuh. Mereka, hadir bersama sejumlah budayawan, sastrawan, sejarawan, dan wartawan. Seperti Iyut Fitra, Yulfian Azrial (Yum AZ), Yudilfan Habib Dt Monti, Asnam Rasyid, Yusfa Henda Bahar, Ade Hendra, dan Jeffry Ricardo Magno (Bule).

Disamping itu, diskusi yang dipandu Asisten I Setdako Payakumbuh Dafrul Pasi ini, juga dihadiri
pengurus LKAAM dan Bundo Kanduang se-Payakumbuh, serta pengurus KAN dan Bundo Kanduang dari 10 nagari di Payakumbuh. Para pemangku adat itu hadir bersama Tim Ahli Cagar Budaya Payakumbuh yang terdiri dari Yonni Saputra, Hadiati, Rella Elci Mardiah, dan Muhamad Irsyad Ash-Shidiqie. Serta perwakilan Disparpora, Disdik, Bappeda, Dinas PU, Dinas Arsip dan Pustaka, Diskominfo, Bagian Pemerintahan Setdako, dan Cabdin Wilayah IV.

Dalam diskusi, mantan Wali Kota Josrizal Zain bersama mantan Sekko Irwandi Dt Batujuah, bercerita tentang kerja sama yang pernah dirintis Payakumbuh dengan Nantong. Terutama, pada bidang pendidikan, ekonomi atau industri, dan pariwisata. Josrizal bersama Irwandi, dan juga Syamsul Bahri Dt Bandaro Putiah, mendukung renca a Pj Wako Payakumbuh Suprayitno dan pemerintah daerah yang ingin menjalin kembali kerjasama dengan Kota Nantong ini.

Josrizal Zain yang dua periode menjadi wali kota juga menyebutkan, bahwa kerjasama sister city antara Payakumbuh dengan Nantong, pernah diapresiasi mantan Menteri Perdagangan Marie Elka Pangestu. “Kerja sama Payakumbuh dengan Nantong, tak lepas dari keberadaan Yu Dafu, sastrawan dan pahlawan nasional China yang dibunuh Jepang di Payakumbuh. Dimana, putri Yu Dafu bernama Yu Meilan, adalah tokoh penting di Kota Nantong, Provinsi Jiansu,” kata Josrizal.

Ahli Sanitasi Indonesia ini menyebutkan, sejarah dan jejak Yu Dafu di Payakumbuh, banyak ditulis oleh M. Fajar Rillah Vesky, wartawan dan penulis yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRD Limapuluh Kota. “Kalau soal sejarah Yu Dafu ini, banyak ditulis oleh adinda Fajar Vesky. Beliau banyak menyimpan arsip tulisan dan foto-foto tentang Yu Dafu,” kata Josrizal Zain.

Sedangkan M. Fajar Rillah Vesky, mengapresiasi Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno yang punya perhatian serius terhadap isu-isu sejarah dan kebudayaan, serta serius menyambung kembali kerja sama kota kembar Payakumbuh dengan Nantong. Dimana, kerjasama itu tak lepas dari sejarah pahlawan nasional China Yu Dafu yang diculik dan dibunuh kempetai Jepang setelah Proklamasi kemerdekaan Indonesia, kemudian mayatnya diduga dibuang di sekitaran Batang Agam dan tak ditemukan hingga sekarang.

Fajar menyebut, keberadaan Yu Dafu di Payakumbuh, menandakan proses asimilasi antara penduduk lokal dengan masyarakat pendatang, sudah berlangsung secara terus menerus dan paripurna di Payakumbuh. “Payakumbuh adalah kota yang heterogen. Proses asimilasi di Payakumbuh, sudah berlangsung secara paripurna. Semangat ini, tentu perlu kita rawat dan jaga bersama,” kata Fajar Rillah Vesky yang sempat memaparkan sejarah hidup Yu Dafu di Payakumbuh. (*)
Payakumbuh – Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh Suprayitno menerima penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) sebagai Kepala Daerah yang mendukung Gerakan Peduli Budaya Lingkungan Hidup Sekolah (GPBLHS) Tahun 2024.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya pada malam puncak Festival LIKE 2 Tahun 2024 di JCC Jakarta, Sabtu (10/08/24).

Pj Wali Kota Payakumbuh Suprayitno mengatakan bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh menuangkan komitmen terkait Sekokah Adiwiyata dalam bentuk kebijakan berupa Perda, Perwako, Instruksi Walikota, serta Keputusan Walikota yang mendukung pelaksanaan GPBLHS.

“Alhamdulillah, tentu kami bersyukur atas penghargaan yang diberikan. Penghargaan ini didapatkan atas dukungan penuh dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan tentunya kepala sekolah beserta perangkat sekolah itu sendiri,” katanya.

Untuk diketahui, penghargaan ini merupakan penghargaan atas kebijakan dan kepedulian kepala daerah dalam melakukan pembinaan sekolah-sekolah untuk menjadi sekolah Adiwiyata.

Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah atau GPBLHS semakin mendapatkan perhatian serius karena gerakan ini merupakan sarana edukasi lingkungan kepada warga sekolah sebagai upaya pelindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Disampaikannya, bahwa kebijakan yang telah dilahirkan tersebut tidak akan menjadi apa-apa jika ditindaklanjuti OPD terkait antara lain DLH, Dinas Pendidikan, Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Ketahanan Pangan, dan Bagian Kesra Setdako.

“Pelaksanaan kebijakan ini melibatkan berbagai kegiatan inovatif, pemantauan, dan evaluasi secara rutin, dengan anggaran tersebar di masing-masing OPD,” ungkapnya.

Hasil dari komitmen ini, sambungnya, tercapainya sekolah Adiwiyata sebanyak 18,25% di Kota Payakumbuh. Pada tahun 2024 ini, Kota Payakumbuh juga menyampaikan usulan 4 calon sekolah Adiwiyata Nasional, 3 calon Sekolah Adiwiyata Provinsi, dan pembinaan terhadap 16 calon Sekolah Adiwiyata kota.

Dengan terus bertambahnya Sekolah Adiwiyata, diharapkan terlaksana upaya pengelolaan lingkungan hidup di sekolah, di sekitar lingkungan sekolah, dan Kota Payakumbuh pada umumnya.

“Dengan komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Payakumbuh dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, kita yakin bahwa gerakan ini akan membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masa depan generasi muda di Kota Payakumbuh guna mewujudkan Lingkungan yang Bersih dan Berkelanjutan,” pungkasnya. (Humas)
Payakumbuh — Dipercaya untuk mengemban tugas sebagai dewan penasehat di perguruan Karate-Do Tako Indonesia Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Rida Ananda sampaikan rasa terimakasihnya atas kepercayaan yang telah diberikan padanya.

Rida yang merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) itu ungkapkan jika Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh akan selalu hadir dalam memberikan dukungan terhadap kegiatan perkaratean di kota Payakumbuh, seperti diantaranya menggelar kejuaraan karate di kota Payakumbuh.

“Dan dalam hal ini, kami telah menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung perkaratean di kota Payakumbuh yang bertempat di GOR nan Ompek yang berlokasi pendestrian Taman di pinggir batang agam, kelurahan Tanjung pauh,” sampai Rida pada Minggu (11/8/2024) sore di Lubuak Simato Convention Center, Kecamatan Payakumbuh Barat.

Rida ungkapkan jika di GOR (Gedung Olahraga) Nan Ompek sebelumnya sudah sering digelar berbagai kejuaraan, baik tingkat kota, Provinsi bahkan tingkat nasional.

“Tentunya perguruan karate do Tako Indonesia ini juga dapat menggunakan dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah disediakan oleh Pemko Payakumbuh di GOR Nan Ompek,” sampainya.

Atas keberadaan GOR Nan Ompek, Rida berharap atas sarana dan prasarana yang ada akan dapat dimanfaatkan untuk menggelar kejuaraan, yang tentunya dengan menggelar kejuaaran ini salah satu hal positifnya akan dapat melahirkan atlik karate berprestasi kota payakumbuh, khususnya untuk Atlit di sumbar pada umumnya,” lanjut Rida.

Sebelumnya, prosesi pelantikan dan pengukuhan pengurus pengguruan karate-do Tako Indonesia Provinsi Sumbar 2023-2027 dipimpin selaku ketua umum, Rezka Oktoberia.

Tentunya Rida terlebih dahulu telah ucapkan selamat kepada semua pengurus terpilih, dan kami dari Pemko Payakumbuh merasa bangga atas terpilihnya ibu Rezka selaku ketua umum, yang juga merupakan orang Payakumbuh,” ujar Rida.

“Semoga dibawah kepemimpinan ibu Rezka, perguruan karate-do Tako Indonesia akan lebih semakin Jaya dan lebih berprestasi dengan melahirkan atlit-atlit karate yang lebih berprestasi pula tentunya. Karna, dari sekarang saja saya sudah melihat ibu ketum yang baru ini sangat semangat sekali untuk mengurus perguruan karate-do Tako ini kedepannya,” ujarnya.

Prosesi pelantikan dan pengukuhan dilakukan langsung Wakil Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Perguruan Karate-Do Indonesia DR. Ir. Irian Sitorus Pane, MM, M. BA yang didampingi Sekretaris Jenderal PB PB Tako Indonesia, Kasmuri Ismet, SE, dan dewan guru Tako Indonesia, Irjen. Pol. Danil Pasaribu bersama Koko Sinaga.

Terlihat hadir dalam kesempatan tersebut, Drs. Guspardi Gaus, ketua Harian FORKI Provinsi Sumbar, Kompol. Alvira, direktur IPDN Provinsi Sumbar, DR. Tun Huseno, dan ketua LKAAM kota Payakumbuh, YB. Dt. Parmato Alam. (Humas)
Payakumbuh — Usung tema,”BerAKHLAK: Bangga Melayani Bangsa”, pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh gelar rapat koordinasi (Rakor) pejabat pemerintah kota Payakumbuh bersama Perumda Air Minum Tirta Sago (PAMTIGO) kota Payakumbuh, Selasa (13/8/2024) pagi untuk memguatkan internalisasi core value ASN BerAKHLAK.

Rakor yang diikuti asisten walikota, staf ahli walikota, seluruh kepala OPD, kepala bagian Setdako, kepala bagian Sekwan, Ditektur RSUD Adnaan WD, Direktur PAMTIGO bersama jajaran dan seluruh lura se-kota Payakumbuh ini merupakan agenda yang telah jauh hari sebelumnya disusun Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh, akan tetapi bapak Wali Kota kita tidak hadir di acara kita ini karna harus hadir atas undangan bapak Presiden di IKN,” ujar Rida Ananda.

Wakili Pj. Wali Kota Payakumbuh, Rida terlebih dahulu sampaikan permintaan maaf atas tidak bisa hadirnya bapak Suprayitno dalam Rakor berlangsung.

Rida menyatakan bahwa berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Pusat untuk mendorong kinerja ASN melalui peningkatan budaya kerja ASN di seluruh Indonesia dengan memunculkan beragam instrument, salah satunya adalah Gerakan Reformasi Birokrasi dengan merubah mindset ASN dilayani menjadi ASN yang melayani. Berangkat dari hal itulah Pemerintah Pusat terus membangun instrument salah satunya adalah melalui Reformasi Birokrasi.

“Pemerintah Kota Payakumbuh mulai mendorong bagaimana kita sebagai ASN bangga melayani bangsa melalui indikator-indikator yang tergabung dalam instrumen berakhlak itu sendiri,” demikian dikatakan Sekda Rida Ananda saat membuka acara Sosialisasi dan Internalisasi Core Value BerAKHLAK Bagi Seluruh ASN di Pemko Payakumbuh.

Rakor yng berlangsung di aula pertemuan ngalau indah lantai III kantor Wali Kota Payakumbuh itu hadirkan narasumber nasional, Jamil Azzaini (CEO Kubik Leadership) inspirator SuksesMulia.

Tidak lupa, Rida mengingatkan peran penting Perumda Air Minum Tirta Sago Kota Payakumbuh dalam menyediakan layanan air bersih.

“Layanan ini tidak hanya merupakan kebutuhan dasar tetapi juga hak setiap warga. Perumda Tirta Sago harus memastikan bahwa setiap rumah tangga memiliki akses yang memadai terhadap air bersih yang berkualitas,” harapnya.

Dalam menghadapi berbagai tantangan saat ini, Rifa turut sampaikan jika penting bagi Perumda Tirta Sago untuk lebih antisipatif. Kualitas layanan air bersih harus menjadi prioritas utama, dan tidak boleh terpengaruh oleh cakupan pelayanan rumah tangga atau debit air yang tinggi.

“Dengan banyaknya pembangunan perumahan baru, kita harus memastikan bahwa kebutuhan air untuk pelanggan yang sudah ada tetap terjaga. Kita tidak bisa hanya fokus pada pertumbuhan cakupan layanan, tetapi juga harus memastikan bahwa kualitas layanan tidak menurun. Ini termasuk memastikan bahwa infrastruktur yang ada cukup untuk memenuhi kebutuhan semua pelanggan. Kuncinya adalah kolaborasi yang solid antara pemerintah, BUMD dan pengembang sangat penting untuk mencapai tujuan ini,” imbuhnya.

Sebagai penutup, Sekretaris Daerah Pemko Payakumbuh itu mengajak semua yang hadir untuk tetap berkomitmen dalam menjaga integritas dan semangat pelayanan yang tinggi.

Kita harus bersama- sama membangun Kota Payakumbuh yang lebih baik dan lebih maju. Setiap kontribusi yang kita berikan memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat dan masa depan kota kita. Mari kita terus berusaha untuk menjadi pelayan publik yang tidak hanya memenuhi harapan tetapi juga melampaui ekspektasi. Dengan semangat dan dedikasi, kita akan mampu mewujudkan visi kita untuk Kota Payakumbuh yang lebih baik”, tutupnya.

Setelah dibuka Rida Ananda, Rakor berlanjut dengan masuk kedalam penyampaian materi dari narasumber dalam meningkatkan core value ASN BerAKHLAK di lingkup Pemko Payakumbuh. (Humas)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini