Pemko Payakumbuh melaunching Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) bidang kesehatan

0
366

Metro Padang.com –  Payakumbuh – Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh melaunching Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) bidang kesehatan dan pencananangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Posyandu Dahlia 2, Padang Sikabu, Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, Selasa, (23/07/2024).

Pj Wali Kota Payakumbuh diwakili Sekda Payakumbuh Rida Ananda mengatakan Kota Payakumbuh telah bersiap bertransformasi menjadi Posyandu ILP yang mana kegiatan posyandu sudah dilakukan untuk memenuhi semua siklus hidup,satu posyandu untuk semua layanan usia.

Posyandu ILP merupakan upaya dari pemerintah dalam melakukan transformasi sistem pelayanan kesehatan primer yang bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat.

“Integrasi ini diselenggarakan dengan mendekatkan pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga ke tingkat kelurahan, dengan sasaran seluruh siklus hidup sebagai platformnya,” kata Rida Ananda.

Ia mengatakan terdapat beberapa hal yang menjadi fokus ILP bidang Kesehatan, yakni penerapan siklus hidup sebagai fokus integrasi pelayanan kesehatan, selanjutnya mendekatkan Pelayanan kesehatan melalui jejaring hingga tingkat desa dan kelurahan.

“Termasuk untuk memperkuat promosi dan pencegahan yaitu melalui deteksi dan screening penyakit. Terakhir memperkuat pemantauan wilayah melalui digitalisasi dan pemantauan melalui dashboard situasi Kesehatan kelurahan,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, juga dilaksanakan PIN Polio dengan sasaran anak umur 0 sampai 7 tahun atau maksimal anak 7 tahun 11 bulan 29 hari. PIN Polio akan dilaksanakan dua kali putaran 23 – 29 Juli dan 6 -12 Agustus 2024.

“Imunisasi polio merupakan upaya untuk melindungi anak dari penyakit polio. Penyakit Polio yang merupakan penyakit saraf yang dapat menyebabkan kelumpuhan. ancaman polio menjadi besar bila cakupan vaksinasi polio rendah,” katanya.

Pj Ketua TP-PKK Elfriza “Chece” Zaharman mengatakan bahwa TP-PKK akan siap membantu Pemko Payakumbuh dalam menyukseskan pelaksanaan PIN dengan mengarahkan pengurus dan kader TP-PKK hingga di tingkat kelurahan.

“Kami secara berjenjang akan siap mendukung dan menyukseskan pelaksanaan PIN Polio. Sehingga target yang telah ditentukan akan dapat tercapai,” katanya.

Selanjutnya dia berharap dengan pelaksanaan imunisasi yang tidak lagi menggunakan penyuntikan namun denga pola tetes diharapkan dapat meningkatkan capaian PIN Polio.

“Sasaran di Kota Payakumbuh sebanyak 18.557 anak dengan target 95 persen di setiap putaran. Semoga kita di Kota Payakumbuh dapat mencapai target ini,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan Intervensi Serentak Pencegahan Stunting di Posyandu untuk dua kategori yakni kategori partisipasi masyarakat yang berkunjung Ke Posyandu berdasarkan Puskesmas dan Kecamatan dengan peringkat ketiga Puskesmas Tiakar, peringkat kedua Puskesmas Padang Karambia, dan peringkat pertama Puskesmas Lampasi.

Selanjutnya untuk kategori kunjungan Posyandu terbanyak dengan peringkat kedua Posyandu Arruhama 1 Kelurahan Sungai Durian dengan jumlah sasaran yang ada sebanyak 55 Orang dengan capaian kunjungan 100 persen dan peringkat pertama posyandu Bunga Mekar Kelurahan Kapalo Koto Ampangan dengan Jumlah sasaran yang ada sebanyak 60 Orang dengan Capaian kunjungan 100 persen. (Humas
Payakumbuh—Penjabat (Pj) Wali Kota Payakumbuh diwakili Asisten III Ifon Satria Chan menyatakan Pemko Payakumbuh komit membangun kota dengan peningkatan investasi.

“Peningkatan investasi merupakan satu dari sekian banyak indikator kinerja utama kota, yang tertuang dalam rencana pemerintah daerah,” ujarnya saat membuka acara Sosialisasi dan Bimtek di Aula Hotel Mangkuto, Selasa (23/7/2024).

Sosialisasi dan Bimtek mengenai implementasi perizinan perusahaan berbasis resiko, pengawasan perizinan berusaha berbasis resiko, dan pengisian laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) tersebut diinisiasi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Payakumbuh.

“Penanaman modal berperan penting dalam memutar roda perekonomian dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Ifon.

Ifon membeberkan, capaian realisasi investasi ini akan terus ditingkatkan melalui pemberian kemudahan perizinan berusaha dengan fasilitasi penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan fasilitasi penyampaian laporan kegiatan penanaman modal.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan capaian target realisasi penanaman modal di daerah, serta kepatuhan pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan usaha sesuai aturan yang berlaku,” lanjutnya.

Kemudian, untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha mengenai ketentuan pelaksanaan penanaman modal dan meningkatkan pemerataan realisasi investasi.

“Pemko Payakumbuh komit dukung upaya peningkatan realisasi penanaman modal demi terwujudnya iklim investasi yang baik,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala DPMPTSP Meizon Satria mengatakan penanaman modal adalah segala bentuk menanam modal, baik oleh penanam modal dalam negeri maupun penanam modal asing untuk melakukan usaha di wilayah NKRI.

“Kami berharap, para peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya sehingga realisasi investasi turut meningkat sebagai efek dominonya,” tutupnya dengan optimis.

Turut hadir KADIN Payakumbuh, HIPMI Payakumbuh, IWAPI Payakumbuh, IPEMI Payakumbuh, serta tamu undangan lainnya. (Humas)
Payakumbuh—Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh menyambut hangat kedatangan tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI di Aula Randang Lt. 2 Balai Kota Payakumbuh, Rabu (24/7/2024).

Kunjungan tersebut dalam rangka verifikasi dan validasi lapangan terkait dukungan dari Pemda dalam implementasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) Kota Payakumbuh.

“Selamat datang di Payakumbuh the city of randang, terima kasih kepada tim dari KLHK RI yang telah bersedia meluangkan waktu untuk berkunjung,” ucap Pj Wali Kota Payakumbuh diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda diawal sambutannya.

Dalam pemaparannya, Rida mengatakan penerapan GPBLHS di sekolah-sekolah telah gencar dilakukan di Payakumbuh sebagai bentuk komitmen Pemko dalam mendukung terwujudnya lingkungan yang sehat bagi anak.

“Dukungan ini dituangkan salah satunya dalam bentuk kebijakan berupa Perda, Perwako, Instruksi Wali Kota, serta Keputusan Wali Kota yang mendukung pelaksanaan GPBLHS,” jelasnya.

Kebijakan yang ada, lanjut Rida, ditindaklanjuti oleh OPD terkait antara lain Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Ketahanan Pangan, dan Bagian Kesra Setdako.

“Dengan kegiatan inovatif, pemantauan, dan evaluasi rutin berkala, upaya ini menghasilkan tercapainya sekolah Adiwiyata sebanyak 18,25% di Payakumbuh,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.

Adapun untuk tahun 2024 ini, Kota Payakumbuh juga menyampaikan usulan 4 calon sekolah adiwiyata nasional, 3 calon sekolah adiwiyata provinsi, dan pembinaan terhadap 16 calon sekolah adiwiyata kota.

“Dengan komitmen yang kuat dari Pemko Payakumbuh, pihak sekolah, dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, kita yakin gerakan ini akan membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masa depan generasi muda di Kota Payakumbuh,” tutupnya optimis.

Usai pemaparan, Sekda Rida Ananda beserta tim verval dari KLHK RI dan OPD terkait melaksanakan kunjungan lapangan ke SDN 31 Kota Payakumbuh dan SMPN 9 Kota Payakumbuh.

Kedatangan rombongan disambut dengan Tari Pasambahan dan Tari Galuik Anak Kewi oleh para siswa, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan implementasi GPBLHS di sekolah.

Sampah yang ada diolah menjadi kursi dan meja ecobrick, cairan eco-enzyme, kerajinan tangan, pupuk organik, dan barang bernilai guna lainnya. Sekolah juga menunjukkan kemandiriannya dengan adanya kebun jeruk lemon siap olah dan siap jual.

Menariknya lagi, peninjauan di lingkungan sekolah tersebut turut disemarakkan oleh tim dan kader adiwiyata sekolah yang terlihat piawai dalam menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh tim KLHK RI.

Tim KLHK RI, Puspita Ayu Putri Dima dan Meilani Putri Winingsih kompak mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pemko Payakumbuh atas implementasi GPBLHS ini.

“Harapannya, hal ini dapat terus dioptimalkan bahkan ditularkan ke daerah lain. Jadi bukan sekedar penghargaan, namun lebih dari itu, GPBLHS mengakar kuat dalam kebiasaan sehari-hari para siswa,” tegasnya.

“Semoga dengan adanya kunjungan ini GPBLHS bisa membudaya di lingkungan sekolah di Kota Payakumbuh,” pungkasnya. (Humas)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini