METROPADANG.COM | Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat data tanah longsor dan banjir lahar dingin di Kabupaten Agam secara real time.
Hal itu dibenarkan Kepala Pelaksana BPBD Agam melalui stafnya, Ghafur. Ia mengatakan, pihaknya mencatat jumlah data korban pengungsi bertambah menjadi 709 orang dalam waktu 12 jam.
Pada 26 Mei 2024 pukul 06.00 WIB jumlah pengungsi tercatat 257 orang. Rinciannya, Kecamatan Candung 100 orang, Sungai Pua 121 orang, Banuhampu 11 orang, dan Distrik IV Koto 25 orang.
Sedangkan pada hari yang sama pukul 18.00 WIB berjumlah 709 orang, dengan rincian Kecamatan Candung 447 orang, Sungai Pua 121, Banuhampu 11, IV Koto 25 orang, dan Kecamatan Ampek Angkek 105 orang.
“Penambahan jumlah ini berdasarkan update dari pihak kelurahan. Sebelumnya hanya tercatat di Kecamatan Sungai Pua dan Candung. Untuk Candung sebelumnya hanya ada data pengungsi di SD 08 Kubang Duo Koto Panjang,” ujarnya.
Sedangkan yang mengungsi mandiri belum terdata. Lalu ada tambahan data pengungsi IV Koto, Banuhampu dan Ampek Angkek, tambahnya.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus melaporkan dan memperbarui data setiap hari.
“Kami akan terus menginput dan melaporkan data dari masing-masing daerah terdampak hingga selesai,” ujarnya. (mp)