Dinkes lakukan Rembuk Percepatan Penurunan Stunting di Kec. Koto XI Tarusan

0
1091

Metro Padang.com – Dinkes Pessel  lakukan kegiatan Rembuk Stunting  dan penandatanganan komitmen percepatan penurunan Stunting di Gedung UDKP  Kecamatan Koto XI Tarusan, yang dihadiri oleh Tim Percepatan dan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Pesisir Selatan dan  kegiatan ini Dibuka secara resmi oleh Arfilus, SH.  Sekcam koto XI Tarusan (Selasa,8/11)

Narasumber dari kegiatan ini yaitu Kepala Puskesmas Tarusan Dr. Yessi Rivai  dan Kepala Puskesmas Barung Barung Balantai Dr. Seprima Yenti, yang menyampaikan  materi mengenai Stunting serta pentingnya keterlibatan dan peran lintas sektor  dan juga memaparkan hasil analisis situasi program penurunan Stunting di Kecamatan Koto XI Tarusan. Serta dilanjutkan dengan diskusi rancangan Recana kegiatan  dan Tanya jawab dengan wali nagari  se- Kecamatan Koto XI Tarusan yang hadir pada saat itu.

Tim Percepatan dan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Pesisir Selatan yang di hadiri oleh perwakilan  Dinas Kesehatan, Bapedalitbang ,Diskominfo,dan Dinas Pendidikan, yang saling bersinergi  dalam pencapaian percepatan penurunan Stunting di Kabupaten Pesisir Selatan. dalam hal ini  Kasi Kesgagizi Dinkes   Ratih  Pramutri SKM, menyampaikan bahwa  Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan pemerintah baik tingkat Kecamatan dan tingkat Kabupaten/kota untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan dan penurunan stunting dilakukan secara bersama sama antar OPD penanggung jawab layanan dengan sektor/lembaga non Pemerintahan dan masyarakat.

“Permasalahan Stunting menjadi prioritas Pemerintah dikarenakan masalah ini mempengaruhi kualitas sumber daya manusia yakni terhambatnya tumbuh kembang fisik maupun mental anak. Oleh sebab itu , program ini harus dilaksanakan secara Konvergen atau terpusat, terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor.”pungkasnya

Perwakilan Wali Nagari yang menyampaikan tanggapannya yaitu Wali Nagari Carocok Anau  Atrin Jabar. “Rembuk stunting ini sudah merupakan tahapan yang harus dilalui oleh Pemerintah nagari’’imbuhnya

dalam memaparkan hasil analisis situasi program penurunan Stunting  di Kecamatan Koto XI Tarusan didapatkan  beberapa nagari yang naik dalam presentase angka anak Stunting dan juga ada beberapa nagari yang berhasil menurunkan angka Stunting  dalam pemantauan oleh puskesmas setempat, adapun presentase tertinggi balita Stunting wilayah kerja puskesmas tarusan yaitu : Nagari Mudik aia, Nagari Sungai Pinang, NagariJinang Kampung Pansur, Nagari Batu Hampar Selatan, dan Nagari Nanggalo.

 “ Faktor deteriman permasalahan pada kasus Stunting adalah kemiskinan, kurang gizi dalam waktu lama, pola asuh kurang efektif, gangguan mental dan hipertensi pada ibu, dan factor sanitasi yang buruk’’ pungkas Kepala Puskesmas Tarusan

Rembuk Stunting diselenggarakan selama satu hari dengan agenda acara yang disesuaikan dengan dengan kondisi dan kebutuhan, dan selanjutnya akan diselenggarakan  di Kecamatan masing masing yang ada di Kabupaten Pesisir Selatan. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini