MetroPadang.com | Pemerintah Provinsi Sumbar kembali bergerak cepat dalam penyaluran bantuan beras reguler, serta bantuan logistik lainnya bagi warga Sungai Pinang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), yang terisolasi pasca longsor, Sabtu (3/9/2022) malam. Setidaknya, beras 2,16 ton serta bantuan sandang-pangan senilai puluhan juta rupiah dikirim untuk ribuan warga yang terisolasi.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, Pemprov melalui instansi terkait merespons cepat kejadian bencana longsor yang mengisolasi setidaknya 350 kepala keluarga di Sungai Pinang. Ia pun memastikan bantuan segera sampai ke tangan warga yang tengah bertahan dalam situasi pasca bencana.
Atas nama Pemprov Sumbar, kami turut berduka atas bencana alam yang terjadi ini, dan kami meminta agar warga tetap waspada. Perihal kebutuhan, kita akan segera siapkan, ucap Mahyeldi, Minggu (4/9/2022).
“Setelah menerima arahan dari Gubernur, kita langsung menindaklanjuti permintaan dari saudara kita di Pessel. Jumlah bantuan beras reguler yang disiapkan sekitar 400 gram x 3 hari untuk lebih kurang 1.800 warga yang tengah terisolasi. Total sekitar 2,16 ton yang disiapkan,” ucap Arry Yuswandi.
“Kami sudah arahkan tadi teman-teman di Dinas, khususnya di Bidang Linjamsos untuk segera menyalurkan bantuan tersebut,” ucap Arry lagi.
Sementara itu, Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Sumbar, Andri Yunidal, SE, MM, perihal penyaluran bantuan tersebut memperkirakan, bahwa bantuan sudah dapat dimanfaatkan oleh warga yang membutuhkan selambat-lambatnya pada Senin (5/9/2022).
“Setidaknya beras sudah bisa diambil di Bulog Pessel besok pagi. Bantuan langsung disiapkan sebagaimana arahan dari Bapak Gubernur dan Bapak Kepala Dinas Sosial Provinsi,” ucap Andri Yunidal.
Andri juga menerangkan, selain bantuan beras reguler, Dinsos Sumbar juga menyalurkan bantuan logistik lainnya yang langsung dikirim ke lokasi. Bantuan tersebut terdiri dari, paket makanan siap saji dengan nilai bantuan Rp13.452.120; paket makanan anak senilai Rp9.130.000; dan paket sandang dewasa senilai Rp7.832.000. “Jadi, total nilai bantuan logistik lainnya yang kita salurkan sebanyak Rp30.414.120,” kata Andri lagi.
“Musibah ini menyebabkan terputusnya akses jalan, aliran listrik, dan akses komunikasi. Sehingga masyarakat sangat membutuhkan bantuan. Oleh karena itu kami mengajukan permohonan dan sangat berterima kasih kepada Pemprov Sumbar yang menyalurkan beras regular untuk warga terdampak sebanyak 350 KK atau 1.865 jiwa,” ucap Wendra.