iklan

MetroPadang.com | Ajang China-ASEAN Business and Investment Summit (CABIS) Ke-19, mengangkat tema “Sharing RECP New Opportunities, Building a Version 3.0 China-ASEAN FTA”, berlangsung di Nanning, Tiongkok, dari 16-17 September 2022.

Tahun 2022 merupakan tahun pertama Kemitraan Strategis Tiongkok-ASEAN dan RCEP mulai berlaku.

Pada momen spesial ini, Dialog antara Pemerintah Malaysia dan Kalangan CEO asal Tiongkok.

Di sisi lain, sejumlah acara seperti “China-ASEAN Business Leaders Forum & Special Dialogue on RCEP Business Cooperation” dan “Symposium on China-ASEAN Commercial Legal Cooperation” turut digelar sebagai bagian dari CABIS Ke-19.

CABIS berfokus pada peluang baru RCEP, integrasi industri dan rantai pasok, pembangunan Koridor Perdagangan Darat-Laut yang Baru, ekonomi digital, energi hijau, pembangunan berkelanjutan, layanan hukum bisnis, dan perlindungan hak kekayaan intelektual.

Pemimpin negara, perwakilan bisnis, dan praktisi hukum dari Tiongkok dan ASEAN terlibat dalam diskusi mendalam, baik secara virtual dan langsung di lokasi acara. Diskusi ini mendatangkan banyak hasil dalam bentuk dialog tingkat tinggi, pertukaran pandangan, serta kerja sama ekonomi dan perdagangan.

CABIS juga menerbitkan Progress Report on the China-ASEAN Business and Investment Summit (2004-2021) dan Business Environment of ASEAN 2022.

CABIS juga merilis Surat Pengangkatan Anggota Komite Penasihat Pakar, serta meresmikan China-Japan-Korea Business Council Guangxi Liaison Office, dan mengadakan sesi peresmian kerja sama untuk Malaysia Kuantan International Logistics Park.

 CABIS juga mempromosikan pembentukan China-ASEAN FTA Nanning International Commercial Tribunal dan ASEAN Trial Center of the China International Economic and Trade Arbitration Commission sekaligus mendirikan Guangxi Commercial Mediation Association.

Guangxi Chamber of International Commerce Commercial Legal Service Office bagi Negara Anggota RCEP pun terbentuk; CCPIT Cross-border Trade and Investment Law Service Platform (Bahasa Inggris, Laos, dan Myanmar) Hotline telah dilansir; dan, Strategic Agreement on Developing Guangxi Intellectual Property International Exchange and Cooperation Platform dalam naungan RCEP telah diresmikan.

CABIS berhasil digelar sebanyak 19 kali, serta menjadi ajang ekonomi dan perdagangan internasional pada jenjang tertinggi, skala terbesar, dan pengaruh terbesar di Tiongkok dan ASEAN.

CABIS juga menjadi mekanisme kerja sama penting yang meningkatkan dialog tingkat tinggi, mempererat kerja sama ekonomi dan perdagangan, memperlancar pertukaran antarwarga, serta mendukung komunitas bisnis dan industri di kedua pihak. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini