Metro Padang – Zulhendri, 38 tahun, seorang nelayan warga Nagari Setara Naggalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) yang dilaporkan hilang saat melaut masih belum ditemukan
Sejak dinyatakan hilang pada Kamis (7/4), hingga kini tim gabungan yang terdiri dari Basarnas Padang, BPBD dan TNI AL masih berupaya melakukan pencarian.
Komandan Pos (Danpos) BPBD Pesisir Selatan di Tarusan, Dalvi mengatakan di hari ketiga pencarian, Minggu (10/4), sejumlah nelayan juga ikut bersama tim gabungan. Mereka menyisir kawasan laut Pulau Nyamuk dan sekitarnya.
“Dan pada hari ketiga pencarian ini, kita juga akan mengkonsentrasikan pencarian dari Pulau Nyamuk hingga ke Surantih, arah Selatan,” jelasnya.
BPBD dan pihak keluarga berharap Zulhendri segera ditemukan. Sebab, jika sudah hari hilang di laut, maka diprediksi jasadnya akan mengapung.
Dalam pencarian itu, Basarnas Padang menggunakan satu unit perahut karet, sementara masyarakat nelayan bersama BPBD dan personil TNI menggunakan kapal warga setempat.
Diketahui, sebelumnya Zulhendri yang kerap disapa Junaidi warga Teluk Raya Kenagarian Setara Nanggalo, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan dilaporkan hilang pada Kamis, (7/4).
Dari informasi yang dihimpun suarapessel.com, Zulhendri berangkat dari rumah menuju Carocok Tarusan Rabu (6/4) sekitar pukul 16.30 WIB.
Ia berangkat pergi melaut sendirian untuk menjaring ikan dengan perahu miliknya.
Lalu, pada Kamis, pukul 07.30 WIB seorang teman nelayan melihat perahu milik Zulhendri terapung-apung. Sementara, Zulhendri tidak lagi berada di atas perahu tersebut.
Hingga akhirnya, dilaporkan ke BPBD Posko Tarusan dan masyarakat nelayan yang ada di pinggir laut Carocok Tarusan.
Saat ini, tim gabungan masih melakukan pencarian dengan harapan segera ditemukan. (mp)