Padang Time.com- Kualitas produk dan tingkat ketersediaan bahan baku sangat berpengaruh terhadap persaingan usaha. Secara garis besar kualitas produk dan tingkat ketersediaan bahan baku dalam menghadapi persaingan usaha sama-sama berpengaruh. Dalam suatu perusahan/UMKM tentu membutuhkan yang namanya kualitas karena kualitas merupakan bagian dari semua fungsi usaha yang lain, seperti pemasaran, sumber daya manusia, dan keuangan yang sangat dibutuh oleh setiap UMKM untuk meningkatkan kualitas produk tidak lepas dari ketersediaan bahan bakunya agar UMKM mampu bersaingan dengan UMKM lain begitu juga jika UMKM ingin bersaing dengan UMKM lain harus bisa memciptakan produk yang berkualitas dan ketersediaan bahan bakunya harus dijaga agar tidak kehabisan sehingga kapan saja pemesanan UMKM mempunya stock bahan baku agar UMKM tetap mampu untuk bersaing.
UMKM GARURI sebelumnya terkendala dalam penyediaan bahan baku mengingat ketersediaan pohon gaharu yang dijadikan sumber bahan baku terbatas. Selama ini bahan baku berasal dari pohon yang tumbuh diladang pribadi petani di Batu Busuk dan Limau Manis Kecamatan Pauh, dan Lubuk Minturun. Tim PKM Unand sejak tahun 2008 sampai sekarang telah membina banyak kelompok tani Gaharu yang ada di Sumatera Barat terutama budidaya tanaman gaharu mulai dari pembibitan sampai teknologi produksi gubal gaharu. Saat ini terdapat sekitar 50.000 pohon gaharu yang berpotensi untuk disresskan guna menghasilkan gubal gaharu. Pengstresan dimulai dari pemangkasan daun dan ranting sampai inokulasi pohon dengan pathogen jamur.
Tim PKM Unand telah melakukan pendampingan terhadap UMKM GARURI dalam hal ketersediaan bahan baku teh herbal gaharu melalui kerjasama dengan kelompok tani gaharu yang ada di provinsi Sumatera Barat (Kabupaten/Kota Padang Pariaman, Kota Padang, Kabupaten Sijujung, Kota Sawahlunto, Pesisir Selatan, Pasaman, Pasaman Barat). .Program berkelanjutan membina mitra GARURI untuk tumbuh kembang ini meruapakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Skim Program Kemitraan Membantu Usaha Berkembang pada Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM ) Universitas Andalas (22 November 2021).
Dr. Ir. Benni Satria dengan anggota, Dr. Syahyana Raesi, MSc, Dr. Neswati, MSi, Dr. Andasuryani, dan Dr, Yurniwati, SE,Ak ,MS yang dibantu oleh lima orang mahasiswa yaitu : Haidiatul Fajri, Abdullah Faris, Muhammad Farrel Syabena, Syaidul Khairi dan Yuri pada salah satu mitranya UMKM GARURI yang bergerak di usaha teh herbal super menyarankan kepada UMKM GARURI perlu memperhatikan kualitas,kuantitas dan kontinunitas bahan baku dan produk .
Sementara H. Daflus sebagai manager pelaksana UMKM GARURI mengatakan dengan terjaganya kualitas,kuantitas bahan baku dan produk maka UMKM tetap memiliki stock bahan baku agar UMKM tetap mampu bersaing sehingga pendampingan dan binaan yang dilakukan oleh tim PKM Unand, UMKM GARURI dapat lebih cepat berkembang dan mandiri nantinya.(PT)