iklan

MetroPadang.com | Puluhan imigran Rohingya yang sebelumnya didaratkan dan ditampung di Idi Sport Center (ISC), Kabupaten Aceh Timur, mengalami penampungan di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

“Puluhan imigran tersebut sempat dibawa ke penampungan di Lhokseumawe, namun kembali dibawa ke ISC Sabtu (16/12) sekira pukul 02.00 WIB karena masyarakat setempat menolak mereka Ditempatkan di penampungan di Lhokseumawe,” kata Tajol, warga Aceh Timur, di Aceh Timur, Sabtu (16/12/2023).

Sebelumnya, sebanyak 50 imigran Rohingya ditampung kapal di ISC setelah diturunkan dari kawasan pantai Desa Seuneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kabupaten Aceh Timur, pada Kamis (14/12) sekira pukul 03.45 WIB.

Sebelum sampai di pusat olahraga masyarakat Kabupaten Aceh Timur tersebut, puluhan imigran Rohingya sempat lari dan bersembunyi di semak-semak sebelum akhirnya ditemukan.

Berdasarkan informasi, puluhan imigran Rohingya yang ditampung di ISC tersebut dibawa menggunakan satu unit truk Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kabupaten Aceh Timur, ke penampungan di Lhokseumawe, Jumat (15/12) sekira pukul 19.00 WIB.

Namun, setelah tiba di penampungan di Kota Lhokseumawe, kehadiran puluhan imigran Rohingya tersebut ditolak, hingga akhirnya dibawa kembali ke ISC di Idi Rayeuk dengan jarak tempuh pulang pergi sekira enam jam.

Tajol mengatakan alasan penolakannya karena penampungan di Lhokseumawe sudah penuh dengan imigran Rohingya. Apalagi transfer puluhan Imigran Rohinga dari ISC tanpa surat dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur.

“Penolakan tersebut terkait tidak ada administrasi berupa surat pengantar transfer imigran Rohingya dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur,” katanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP dan WH Kabupaten Aceh Timur Teuku Amran mengatakan perpindahan puluhan imigran Rohingya dari ISC ke penampung di Kota Lhokseumawe merupakan inisiatif masyarakat setempat. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini