PGSD FIP UNP Gelar Etno Learning ke Jakarta dan Bandung untuk Penguatan Kompetensi Calon Guru

0
30

Metro Padang. com – Departemen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang (FIP UNP) menggelar Program Etno Learning ke Jakarta dan Bandung pada 18–24 Oktober 2025. Kegiatan yang diikuti 407 mahasiswa ini didampingi oleh 16 dosen dan dua tenaga penanggung jawab kependidikan, dipimpin langsung oleh Kepala Departemen PGSD Prof. Yanti Fitria bersama Ketua Rombongan Drs. Muhammadi dan Sekretaris Rombongan Dr. Yeni Erita.

Program ini merupakan bagian dari mata kuliah Evaluasi Pembelajaran SD Berbasis Digital yang dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami penerapan evaluasi pembelajaran di satuan pendidikan bertaraf internasional dan berbasis budaya. Mahasiswa mempelajari penggunaan instrumen evaluasi digital, rubrik penilaian, e-portofolio, hingga asesmen autentik.

Selain itu, kegiatan ini mendorong mahasiswa untuk membandingkan praktik evaluasi di sekolah reguler, sekolah internasional, dan sekolah berbasis etnopedagogi. Mahasiswa juga dilatih untuk bersikap reflektif dan profesional dalam menyusun instrumen evaluasi berkelanjutan.

Di Jakarta, mahasiswa melakukan observasi ke sejumlah sekolah internasional seperti ACG School Jakarta, BINUS School Simprug, British School, Mentari Intercultural School, Sampoerna Academy, dan Singapore Intercultural School. Mereka melihat secara langsung bagaimana pembelajaran kolaboratif, diferensiasi kelas, serta integrasi teknologi diterapkan di ruang belajar.

Rombongan kemudian melanjutkan kunjungan ke Bandung untuk mempelajari praktik pendidikan karakter, bilingual, dan boarding school di berbagai lembaga seperti Global Prestasi School, Al Irsyad Satya Islamic School, Pribadi Bilingual Boarding School, Edu Global School, dan Bina Bangsa School Bandung. Mahasiswa juga melakukan diskusi akademik dengan PGSD UPI Kampus Bumi Siliwangi dan PGSD UPI Kampus Cibiru untuk membahas kurikulum dan pengembangan pembelajaran digital.

Kegiatan ditutup dengan pembelajaran berbasis lingkungan di Floating Market Lembang, sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai etnopedagogi dan refleksi akademik mahasiswa.

Kepala Departemen PGSD Prof. Yanti Fitria menegaskan bahwa Etno Learning menjadi strategi pengayaan pengetahuan sekaligus pembentukan karakter calon guru. “Kegiatan ini tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai profesionalisme dan empati dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Dosen pendamping Dr. Adrias menambahkan bahwa kegiatan ini memberi pengalaman pembelajaran yang tak tergantikan. “Mahasiswa melihat secara langsung bagaimana guru mengelola dinamika kelas. Itu memberi pemahaman yang jauh lebih dalam dibanding teori di kelas,” katanya.

Mahasiswa peserta, Farhatun Haya, mengungkapkan bahwa pengalaman ini memperdalam pemahamannya tentang peran guru di masa depan. Sementara itu, Kepala Sekolah SD Binekas Bandung, Iyus Nurbaeti Yusup, mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang aktif berdiskusi dan belajar selama kunjungan berlangsung. (mp/unp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini