metropadang.com | Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan mengambil langkah cepat pasca terjadinya banjir yang menggenangi sejumlah kawasan di Kabupaten Pesisir Selatan pada Rabu malam (12/03). Sebagai respons terhadap bencana tersebut, Dinas Kesehatan membangun posko kesehatan dan mendirikan tenda pengungsian di Pelangai Gadang, Kecamatan Ranah Pesisir, yang masih terisolir akibat banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Agustina Rahmadani, menjelaskan bahwa kondisi terkini masih sangat membutuhkan perhatian. “Sebanyak 8 rumah terendam dengan 25 penghuni yang masih terisolir. Kami sudah mendirikan posko kesehatan untuk memberikan layanan darurat dan bantuan berupa biskuit,” ujarnya.
Selain bantuan pangan, Agustina menambahkan bahwa pihaknya juga tengah menyalurkan kebutuhan mendesak seperti air bersih, pakaian, dan alat untuk membersihkan puing-puing akibat banjir. Dinas Kesehatan terus berkoordinasi dengan instansi lain untuk memastikan bantuan bisa segera sampai dan membantu pemulihan.
Banjir yang terjadi di Pesisir Selatan dipicu oleh hujan deras yang mengguyur sepanjang hari, menyebabkan Batang Sungai Palangai Gadang dan Batang Sungai Tapan meluap. Sebanyak 99 rumah di Nagari Palangai Gadang dan 12 rumah di Kampung Tangah terendam. Meskipun air sudah mulai surut, dampaknya masih dirasakan oleh warga.
Untuk itu, tim SAR/TRC BPBD Pesisir Selatan dan Forkopimca Kecamatan segera melakukan penanganan darurat, sementara tim tanggap darurat terus memberikan bantuan dan memantau perkembangan situasi. Pusat Pengendalian Operasi-PB BPBD Pesisir Selatan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan. (*)