Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak, S.St.Pi., M.Pi sebagai Pj.Bupati Kepulauan Mentawai Melakukan kunjungan meja di Kecamatan Sikakap tepat ya di Lokasi BBIP Sikakap. Kamis, (1/5/2023).
Kunjungan ini dilaksanakan oleh Pj. Bupati beserta Sejumlah rombongan terkait dengan potensi Perikanan Di BBIP Sikakap Yang dimiliki oleh Pemkab Mentawai itu sendiri.
Pada kesempatan yang sama, Pj.Bupati juga lakukan peninjauan Balai Benih Ikan Pantai ( BBIP ) Sikakap.
Fernando Jongguran Simanjuntak, memiliki jabatan defenitif sebagai Kepala Balai Budidaya Perikanan Air Tawar (BBPAT) Sukabumi.
Ia mengatakan, dalam budidaya Kerapu Yang awal sebagai komuditi Yang diunggulkan di BBIP Sikakakp ini agar Berali Ke Lobster Yang alasannya lebih tepat dan unggul potensi pasar lobster sangat menjanjikan.
hal ini, sesuai Arahan Pj. Bupati Mentawai Yang baru menjabat sesuai basic ilmu yang ada. namun ini disebabkan dari pengalaman dan pengetahuannya. Katanya.
“Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, serta semakin bertambahnya penduduk kelas menengah ke atas (consuming class), maka, permintaan akan komditas maupun produk olahan lobster akan terus meningkat,”
Dirinya menegaskan, bahwa pembibitan udang lobster lebih cepat produksinya dibandingkan dengan pembibitan ikan kerapu, pemasaran dan harga lobster juga lebih baik.
Potensi udang lobster ini yang dianggap mampu untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat Sikakap didorong untuk budidaya lobster di dalam negeri (Permen KP No. 12/2020).
“Ia menegaskan untuk pindah ke pembibitan lobster karna lebih cepat prosenya dibandingkan kerapu” tegasnya.
Potensi produksi lobster Indonesia juga dinilai sangat besar. “Sebagai negara dengan luasan ekosistem terumbu karang (habitat utama lobster) terluas kedua di dunia dan paling tinggi biodiversity-nya, Indonesia memiliki potensi Benih Lobster (BL) untuk dibudidayakan dan lobster dewasa (ukuran konsumsi) yang bisa dipanen dari alam (laut) salah satu terbesar di dunia,” paparnya. (LRAJA)