metropadang.com – Universitas Negeri Padang (UNP) melalui program UNP Peduli Bencana menunjukkan komitmen kuat dalam penanganan bencana hidrometeorologi di Kabupaten Agam dengan komitmen tim terpadu selama enam hari, 5–10 Desember 2025. Kehadiran UNP di Nagari Bancah dan Nagari Sungai Batang tidak hanya membawa bantuan logistik, tetapi juga menghadirkan solusi nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat terdampak, khususnya di kawasan Maninjau
Kegiatan UNP Peduli Bencana meliputi pendataan dan pemetaan wilayah terdampak, pendirian posko lapangan, bakti sosial berupa pembersihan jalan, saluran air, pekarangan serta rumah warga, pembagian bantuan sembako, kasur Palembang, karpet, dan berbagai peralatan pembersihan seperti pembersihan, cangkul, sepatu boot, gerobak sorong, sapu, ember, selang, hingga cairan pembersih lantai. Selain itu, tim juga melaksanakan kegiatan trauma healing bagi warga terdampak, terutama anak-anak, guna membantu pemulihan psikososial pascabencana.
Tim UNP Peduli Bencana dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Keuangan, Umum, dan Usaha UNP, Prof. Dr. Ir. Remon Lapisa, ST, MT, M.Sc., didampingi Ketua LPPM Prof. Dr. Anton Komaini, S.Si., M.Pd., bersama jajaran pimpinan dan akademisi UNP, di antaranya Direktur Ditmawa Dr. Asep Sujana, Dr. Yasdinul Huda, S.Pd., MT, Prof. Ifdil, S.HI., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons., Donny Fernandez, S.Pd., M.Si., serta Prof. Yuliana, SP, M.Si. Kegiatan ini juga melibatkan relawan dari unsur pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, serta Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) seperti MENWA, PRAMUKA, MPALH, KSR, dan GANTO.
Wali Nagari Maninjau, Harman Yadid, menyampaikan apresiasi atas kehadiran dan pengabdian UNP di tengah masyarakat yang terdampak bencana. Ia menjelaskan, Nagari Maninjau yang terdiri atas lima jorong dilintasi lima sungai aktif, dan semuanya meluap sehingga berdampak pada tiga jorong utama serta menimbulkan potensi bahaya di Jorong Kukuban akibat luapan Batang Tumayu. Berdasarkan data sementara, bencana tersebut berdampak pada sekitar 350 kepala keluarga atau 792 warga. Menurutnya, kehadiran Satgas Bencana UNP bersama pimpinan dan sivitas akademika memberikan dampak langsung, memperkuat kondisi masyarakat di masa sulit, serta menjadi bentuk pengabdian yang sangat bermakna.
Dampak positif UNP Peduli Bencana juga dirasakan langsung oleh warga. Seorang warga yang terdampak di Jorong Bancah mengungkapkan rasa syukur meski rumah dan harta bendanya rusak akibat bencana. Ia menilai kehadiran tim relawan UNP sangat membantu, tidak hanya melalui bantuan logistik, tetapi juga melalui gotong royong membersihkan lingkungan dan pendampingan bagi warga, sehingga beban masyarakat pascabencana menjadi lebih ringan.
Melalui UNP Peduli Bencana, Universitas Negeri Padang menegaskan tidak hanya sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai kekuatan sosial yang hadir dan bekerja bersama masyarakat dalam situasi krisis, memberikan dampak nyata bagi pemulihan kehidupan warga Maninjau dan sekitarnya. (SS Humas UNP-Ahmd)
#beritaunp #sdgs1 #zerohunger #sdgs3 #goodhealthandwellbeing #sdgs13 #climateaction #sdgs17 #partnershipforthegoals #UNPkampusberdampak #diktisaintekberdampak #kemdiktisaintekri #UNPPeduli #relawanunp