Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (18/12/2025). Dalam agenda tersebut, Presiden meninjau Jembatan Bailey Padang Mantuang di Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, yang sebelumnya putus akibat banjir dan longsor yang terjadi pada akhir November lalu.
Jembatan tersebut merupakan akses vital yang sempat terputus sejak bencana hidrometeorologi melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar) pada akhir November lalu, sehingga berdampak pada terganggunya konektivitas transportasi dan aktivitas masyarakat.
Dalam peninjauan tersebut, Presiden Prabowo didampingi Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah; Wakil Gubernur, Vasko Ruseimy; Bupati Padang Pariaman, serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih. Rombongan bertolak menggunakan helikopter dari Lanud Sutan Sjahrir dan mendarat di helipad Lapangan SMAN 1 Kayu Tanam sekitar pukul 10.39 WIB. Usai mendarat, Presiden langsung menuju lokasi Jembatan Bailey Padang Mantuang.
Jembatan Bailey tersebut menjadi penghubung utama Korong Padang Mantuang dengan Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Pembangunan jembatan darurat ini dikerjakan oleh TNI Angkatan Darat bersama masyarakat setempat sebagai solusi cepat dalam kondisi kedaruratan.
Secara teknis, Jembatan Bailey merupakan jembatan modular berbahan baja berkekuatan tinggi dengan panjang 30 meter atau 10 petak, lebar 3,9 meter, serta memiliki daya dukung beban hingga 12 ton.
Proses pembangunan berlangsung selama 10 hingga 17 Desember 2025, melibatkan 25 personel Yonzipur 2/SG, 50 personel Yonif TP 896, serta sekitar 20 orang masyarakat setempat.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi kepada TNI dan masyarakat atas kerja keras dan kontribusi dalam pembangunan jembatan tersebut. Apresiasi itu disampaikan Presiden usai memanggil satu per satu perwakilan TNI serta Wali Nagari setempat sebagai representasi masyarakat.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menjelaskan Jembatan Bailey Padang Mantuang kini telah terbangun dan dapat dilewati, sehingga kembali menghubungkan Korong Padang Mantuang dengan Nagari Kayu Tanam.
“Pemerintah pusat memutuskan pemasangan Jembatan Bailey sebagai solusi paling efektif dalam kondisi darurat. Kita berharap jembatan ini dapat memulihkan konektivitas transportasi, memperlancar distribusi logistik, memastikan akses pelayanan darurat, serta mempercepat layanan kesehatan dan pendidikan bagi masyarakat,” ujar Mahyeldi.
Sebelumnya, wilayah Kabupaten Padang Pariaman mengalami gangguan akses akibat bencana banjir dan longsor yang berdampak langsung pada mobilitas warga serta distribusi kebutuhan dasar masyarakat.
Usai meninjau Jembatan Bailey Padang Mantuang, Presiden Prabowo Subianto melanjutkan agenda dengan menaiki kendaraan MV3 Garuda Limousine untuk bergerak menuju kawasan Jalan Lembah Anai, guna meninjau langsung kondisi jalan nasional yang terdampak bencana. (adpsb/cen/bud)