Pasokan Air Padang Kembali Terganggu Pasca Banjir Besar

0
20

Metro Padang.com Pemenuhan kebutuhan air bersih di Kota Padang kembali terganggu. Setelah sempat mengalir di beberapa kecamatan, pasokan air kini kembali terhambat akibat jaringan yang belum pulih pascabanjir.

Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal, menjelaskan pihaknya masih menghadapi kendala serius pada produksi air baku. “Kualitas air yang masih bercampur lumpur membatasi kemampuan produksi hanya sekitar 1.200 liter per detik dari kapasitas normal 1.800 liter per detik,” ujarnya, Selasa, (9/11/2025)

Hendra mengatakan luapan kembali sejumlah sungai seperti Guo, Batang Kuranji, Latung, dan Palukahan menjadi penyebab utama penurunan kualitas air. Material lumpur dan potongan kayu yang terbawa arus masuk ke jalur produksi dan memperlambat proses penyaringan.

Warga Balai Baru, Silvi, mengatakan ia belum kembali mendapatkan layanan air sejak 7 Desember. Air sempat mengalir pada 5 hingga 6 Desember, namun setelah itu kembali terhenti.

“Kami terpaksa menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci. Juga meminta bantuan air dari tetangga yang menggunakan sumur,” ujarnya.

Hendra menyebutkan pelayanan baru mencapai sekitar 60 persen dan ditargetkan meningkat menjadi 70 persen setelah perbaikan darurat selesai. Beberapa Instalasi Pengolahan Air, termasuk IPA Gunung Pangilun, mengalami penurunan kapasitas akibat tingginya sedimen.

Untuk mengatasi kebutuhan pelanggan terdampak, Perumda mengoperasikan 15 unit mobil tangki hingga wilayah utara Kota Padang. Mobil tangki juga dikerahkan untuk memasok air ke rumah sakit dan sejumlah titik layanan penting lainnya selama pemulihan berlangsung. (03

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini