metropadang.com – Sebagai Ketua DPRD Kota Padang, Muharlion menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi intensif dengan Pemerintah Daerah (Pemda) terkait perpanjangan masa tanggap darurat bencana yang melanda Kota Padang dalam beberapa hari terakhir. Upaya koordinasi ini dilakukan untuk memastikan seluruh langkah penanganan benar-benar terarah dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat terdampak.
“Masa tanggap darurat diperpanjang sepekan lagi, dari tanggal 9 ke 15 Desember 2025. Kita ingin melihat apa saja yang dilakukan Pemda selama perpanjangan ini. Harus jelas, konkret, dan terukur,” ujar Muharlion kepada awak media, Selasa, 9 Desember 2025.
Ia menekankan bahwa sejumlah persoalan mendasar tidak boleh lagi tertinggal, terutama hal-hal yang berkaitan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat. Muharlion menyebutkan beberapa di antaranya, seperti rumah warga yang dipenuhi lumpur, pembukaan akses jalan ke lokasi hunian sementara, serta berbagai sarana vital yang belum berfungsi optimal.
“Rumah yang tertimbun lumpur bagaimana penanganannya? Akses ke hunian sementara seperti apa? Lalu kebutuhan air bersih yang menjadi persoalan utama masyarakat hari ini, itu harus tuntas dan tidak boleh berlarut. Termasuk juga persoalan ekonomi warga terdampak, bagaimana keberlanjutan hidup mereka dalam beberapa minggu ke depan, hingga nanti ke arah hunian permanen,” jelasnya.
Menurutnya, keberhasilan penanganan bencana sangat bergantung pada keakuratan dan kelengkapan data. Tanpa data yang valid, koordinasi bantuan akan terhambat dan rawan tumpang tindih.
“Data rumah, data keluarga, semua itu harus clear. Jadi ketika ada pihak yang datang memberikan bantuan baik dari provinsi maupun lembaga lain kita sudah punya acuan yang tepat. Jangan sampai ada warga yang terlewat atau sebaliknya menerima bantuan ganda,” tegasnya.
Terkait pembangunan hunian permanen, Muharlion mengatakan bahwa prosesnya tidak bisa dilakukan secara cepat karena harus melalui sejumlah tahapan perencanaan, penetapan lokasi, hingga penganggaran. Oleh sebab itu, langkah yang paling mungkin dilakukan dalam waktu dekat adalah memastikan ketersediaan hunian sementara bagi masyarakat.
“Soal bangunan, tentu tidak bisa cepat karena melewati proses panjang. Yang bisa kita lakukan
sekarang adalah memastikan hunian sementara siap dan layak. Yang jelas, kalau rumah warga terkena lumpur, saya akan bantu sebisanya. Kita dorong semua pihak terlibat, bahkan kalau perlu seluruh ASN Pemko turun langsung membantu membersihkan rumah warga,” pungkas Muharlion. (mp)