metropadang.com – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah meninjau langsung lokasi terdampak banjir bandang dan longsor di Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Minggu (14/12/2025).
Sedikitnya empat titik longsoran terjadi di wilayah tersebut akibat cuaca ekstrem yang berlangsung sejak 23 November 2025. Bencana itu mengakibatkan dua ruas jalan terputus serta hampir seratus rumah warga terdampak, termasuk lahan pertanian masyarakat.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Mahyeldi meminta pemerintah nagari segera menuntaskan pendataan dampak bencana, mulai dari kerusakan rumah hingga lahan pertanian. Ia juga meminta Wali Nagari berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Agam untuk penyiapan hunian sementara (huntara) bagi warga yang rumahnya mengalami rusak berat.
“Pemerintah melalui BNPB akan membangun hunian sementara bagi masyarakat terdampak agar mereka dapat kembali hidup dengan aman dan layak. Pendataan dilakukan oleh pemerintah kabupaten, dan wali nagari kami minta proaktif berkoordinasi,” ujar Mahyeldi.
Wali Nagari Pagadih, Aliwar menyampaikan bahwa akses jalan ke wilayah tersebut kini mulai dapat dilalui kendaraan roda empat setelah sebelumnya hanya bisa dilewati kendaraan roda dua. Saat ini, empat unit alat berat masih dikerahkan untuk membersihkan material longsor.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Sumbar juga menyerahkan bantuan kebutuhan dasar kepada warga terdampak berupa makanan siap saji, lauk pauk, makanan bergizi untuk anak, family kit, air mineral, mi instan, selimut, dan kasur. Penyerahan bantuan berlangsung di Kantor Wali Nagari Pagadih dan disaksikan unsur pemerintah daerah serta warga setempat.
Tampak hadir mendampingi Gubernur dalam kegiatan tersebut sejumlah Kepala OPD dilingkup Pemprov Sumbar, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Sumbar, Ahmad Zakri; Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Sumbar, Nolly Eka Mardianto; selain itu juga hadir Camat Palupuah, Nongrianto. (Adpsb/nov/bud)