metropadang.com – Festival Marandang yang digelar Kelurahan Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, berlangsung meriah pada Minggu siang, 16 November 2025. Mengusung tema “Merawat Rasa dan Melestarikan Budaya”, kegiatan dipusatkan di depan Perumahan DMJ RT 01 RW 01.
Pelaksanaan festival ini mendapat dukungan penuh dari Anggota DPRD Kota Padang, H. Yendril, melalui pokok-pokok pikiran (Pokir) beliau sebagai anggota legislatif.
Festival kuliner tradisional Minangkabau tersebut resmi dibuka oleh H. Yendril, didampingi Camat Lubuk Begalung Andi Amir, James Hellyward, Lurah Tanjung Saba Pitameh Nan XX, tokoh masyarakat, Kasi Trantib, Babinsa, Bhabinkamtibmas, para ketua RT/RW, Bundo Kanduang, Karang Taruna, hingga Dubalang.
Suasana semakin semarak dengan kehadiran Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang turut memberikan sambutan sekaligus apresiasi kepada panitia dan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wali Kota Fadly Amran menyampaikan bahwa Festival Marandang merupakan wujud kecintaan masyarakat terhadap budaya kuliner Minangkabau sekaligus momentum mempererat silaturahmi antarwarga.
“Festival seperti ini bukan sekadar lomba, tetapi bentuk nyata kecintaan kita terhadap tradisi. Randang adalah warisan dunia dan tradisi turun-temurun yang perlu terus diwariskan. Sudah sepantasnya kita jaga bersama,” ujar Fadly Amran.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Padang Ir. Yendril memberikan apresiasi atas inisiatif kelurahan dan masyarakat yang terus menjaga budaya daerah. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan bahkan ditingkatkan menjadi lomba antar-kelurahan sehingga berpotensi menjadi daya tarik wisata kuliner di Kota Padang.
Camat Lubuk Begalung, Andi Amir, juga menyampaikan apresiasi atas kekompakan seluruh unsur masyarakat yang terlibat. Menurutnya, festival ini memperkuat sinergi antarwarga sekaligus menjadi ruang kreativitas bagi pemuda dan Bundo Kanduang.
Festival Marandang tahun ini diikuti perwakilan seluruh RW se-Kelurahan Tanjung Saba Pitameh Nan XX. Setiap tim terdiri dari lima peserta yang merupakan gabungan unsur urang mudo dan Bundo Kanduang.
Setelah melalui proses penilaian, RW 05 berhasil meraih Juara 1, disusul RW 02 sebagai Juara 2, dan RW 04 sebagai Juara 3.
Antusiasme masyarakat yang tinggi membuat festival ini berjalan hangat dan penuh kekeluargaan. Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang serta sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi atas kekompakan warga. (mep/ri)
