Pemko Padang Percepat Perbaikan IPA Perumda AM, 90 Persen Aliran Air Bersih Terdampak Banjir Bandang

0
164
metropadang.com – Pasca bencana hidrometeorologi yang melanda Kota Padang dalam sepekan terakhir, Pemerintah Kota (Pemko) Padang bergerak cepat mempercepat perbaikan Instalasi Pengolahan Air (IPA) milik Perumda Air Minum (AM) Kota Padang yang mengalami kerusakan parah akibat banjir bandang. Kerusakan tersebut berdampak langsung pada terputusnya sekitar 90 persen suplai air bersih ke rumah-rumah warga.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, mengatakan pemerintah kota saat ini tengah mengerahkan seluruh sumber daya untuk memulihkan layanan air bersih. “Pemko Padang menyediakan hidran umum di sejumlah titik serta mengerahkan seluruh armada mobil tangki untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat terdampak,” ujarnya, Minggu (30/11/2025).
Fadly menjelaskan, satu unit alat berat juga dikhususkan untuk mempercepat perbaikan jaringan pipa Perumda AM. Dari total sembilan IPA yang ada, hanya dua unit yang masih beroperasi, tiga unit sedang dalam proses perbaikan, sementara empat unit mengalami kerusakan berat.
Meski demikian, aliran air mulai kembali mengalir di sejumlah wilayah, terutama di kawasan selatan Kota Padang. “Sebagian daerah sudah mulai mendapatkan suplai air, meski belum sepenuhnya normal,” kata Fadly.
Untuk wilayah Padang Utara, distribusi air baru ditopang oleh satu unit pompa. Sementara di kawasan Nanggalo, aliran air belum mengalir ke rumah warga. “Yang paling berat itu wilayah Koto Tangah, Kuranji, dan Nanggalo karena kerusakan IPA-nya sangat parah,” tambahnya.
Selama proses pemulihan berlangsung, seluruh armada mobil tangki milik Perumda AM dan Dinas Pemadam Kebakaran tetap dikerahkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga. Fadly menegaskan, pemerintah akan memastikan kebutuhan dasar masyarakat, termasuk ketersediaan air bersih dan layanan dapur umum, tetap terpenuhi.
Direktur Teknik Perumda AM, Andri Satria, menuturkan bahwa tiap instalasi memiliki tingkat kerusakan berbeda, sehingga waktu perbaikannya juga bervariasi. “Untuk IPA dengan kerusakan ringan, ditargetkan selesai dalam tiga sampai empat hari. Tetapi IPA yang rusak berat tentu membutuhkan waktu lebih lama,” jelasnya.
Selama proses perbaikan, Perumda AM melakukan pendistribusian air bersih secara bergiliran agar layanan tetap merata, terutama di kawasan pengungsian. Selain infrastruktur, faktor kualitas bahan baku air juga mempengaruhi upaya pemulihan layanan. “Kami berharap kondisi bahan baku air terus membaik agar proses pengolahan kembali optimal,” ujarnya.
Pemko Padang memastikan percepatan pemulihan akan terus dilakukan hingga seluruh IPA kembali beroperasi penuh dan layanan air bersih kepada warga pulih seperti sediakala.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini