Janji Ketua DPRD Pasaman Nelfri Afandy Hanya Angin Surga, Wartawan Merasa “Di-Opok”

0
1004
metropadang.com – Janji manis Ketua DPRD Kabupaten Pasaman, Nelfri Afandy, kepada para wartawan kembali dipertanyakan. Hingga memasuki November 2025, kontrak kerja sama media yang dijanjikan sejak September lalu belum juga terealisasi. Para awak media pun menilai janji tersebut tak lebih dari angin surga yang membuai tanpa bukti nyata.
Kekecewaan itu disampaikan oleh Ewin, Ketua Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi Nusantara (PJID-N) Kabupaten Pasaman. Ia mengungkapkan bahwa para wartawan, baik dari media online maupun cetak, sudah menunggu realisasi kerja sama yang dijanjikan akan berjalan setelah pengesahan perubahan anggaran. Namun hingga kini, tanda tangan kontrak belum juga terjadi.
“Janji itu diucapkan langsung oleh Ketua DPRD Nelfri Afandy bersama Sekretaris DPRD Yusrizal pada pertemuan dengan sejumlah wartawan bulan September lalu. Tapi setelah perubahan anggaran disahkan, semua diam. Setiap kali kami menanyakan kejelasan, jawaban selalu dilempar ke sana kemari, tidak ada kepastian,” ujar Ewin dengan nada kecewa.
Menurutnya, tindakan seperti ini mencerminkan lemahnya komitmen lembaga legislatif terhadap transparansi dan kemitraan dengan media. “Kami para jurnalis bukan datang untuk menuntut lebih, tapi menagih komitmen yang sudah diucapkan. Kalau memang tidak bisa direalisasikan, sampaikan secara terbuka. Jangan di-opok dengan janji kosong,” sindir Ewin.
Ia menambahkan, sikap saling lempar tanggung jawab antara Ketua DPRD dan Sekretaris DPRD hanya memperburuk citra lembaga tersebut di mata publik. “Koordinasi mereka sangat lemah. Ketua DPRD bilang tunggu sekretariat, sekretariat bilang tunggu perintah Ketua DPRD. Akhirnya, wartawan dijadikan bola yang terus digelindingkan tanpa arah,” kritiknya.
Janji tanpa realisasi dari pimpinan lembaga legislatif itu menjadi bukti nyata bahwa kepercayaan publik tengah diuji. Ironisnya, DPRD Pasaman yang sering lantang menyoroti kinerja pemerintah daerah justru menunjukkan wajah yang sama minim komitmen dan tidak transparan.
“Kalau janji kepada wartawan saja diabaikan, bagaimana rakyat bisa percaya dengan janji-janji politik mereka?” tutup Ewin dengan tegas.
Sampai berita ini diterbitkan, baik Ketua DPRD Pasaman Nelfri Afandy maupun Sekretaris DPRD Yusrizal belum memberikan keterangan resmi terkait belum terealisasinya kontrak kerja sama media tersebut. Publik kini menunggu, apakah janji itu akan ditepati atau sekadar menjadi drama tahunan di Gedung Rakyat Pasaman. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini