Kamang Magek -Tim Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh (PPNP) yang memperoleh pendanaan Program Tera Saintek dari Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, melaksanakan lokakarya sebagai tahap awal pelaksanaan program bertajuk “Pengembangan Arsip Pengetahuan Lokal dan Literasi Digital sebagai Strategi Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Komunitas di Nagari Binaan.”
Kegiatan ini berlangsung di Balai Pertemuan KUB Maju Bersama, Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Kabupaten Agam, pada Rabu (22/10). Lokakarya ini menjadi ini menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan Tera Saintek untuk memperkuat ekosistem pengetahuan berbasis potensi lokal nagari. Lokakarya tersebut membahas strategi pemberdayaan masyarakat melalui penguatan literasi saintek dan pendokumentasian praktik pertanian organik berbasis kearifan lokal.
Dalam kegiatan ini, Ketua Tim Tera Saintek PPNP, Nursamsi Hutabarat, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mendokumentasikan praktik dan pengetahuan lokal masyarakat Kamang Tangah Anam Suku yang selama ini diwariskan secara lisan.
“Program ini tidak sekadar memberikan bantuan alat atau teknologi, tetapi fokus pada upaya mendokumentasikan pengetahuan dan praktik lokal masyarakat dalam bentuk buku, video, dan media digital. Kami ingin menunjukkan bahwa sains juga lahir dari pengetahuan yang hidup di tengah masyarakat,” ujar Nursamsi dalam sambutannya.
Ia menambahkan bahwa isi program Tera Saintek berfokus pada pendirian Pustaka Tani, yang akan menjadi pusat literasi saintek dan dokumentasi pengetahuan lokal.
Melalui Pustaka Tani, pengetahuan tentang pertanian organik, pengelolaan lahan, pembuatan pupuk hayati, hingga sistem Sawah Pokok Murah khas Kamang Tangah akan ditulis dan disebarluaskan agar dapat diakses oleh generasi muda dan masyarakat luas. Program ini juga mencakup pelatihan literasi saintek, seperti penulisan, fotografi, dan perekaman data, yang akan melibatkan dosen, mahasiswa, pemuda nagari, serta kelompok tani secara kolaboratif.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga menjadi forum untuk memperkenalkan rencana kerja Tera Saintek, yang terdiri atas beberapa tahap: pengenalan dan pelatihan literasi saintek, penggalian pengetahuan lokal melalui wawancara dan observasi lapangan, penulisan buku praktik pertanian organik ber-ISBN, serta pembuatan media digital dan video dokumentasi. Seluruh hasil kegiatan nantinya akan diarsipkan di Pustaka Tani sebagai pusat pengetahuan dan media pembelajaran masyarakat.
Sementara itu, Wali Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Zulkhiar, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini.
“Lokakarya ini merupakan langkah awal yang sangat baik untuk pengembangan nagari kami. Sebagai nagari baru di Kabupaten Agam, kegiatan seperti ini dapat meningkatkan pemahaman dan kapasitas masyarakat, sekaligus menjadi tindak lanjut dari program Nagari Binaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh,” ungkap Zulkhiar.
Salah satu Ketua Kelompok Tani, Rizal Abdul Aziz, juga turut menyampaikan antusiasme terhadap program ini.
“Kami sangat antusias dan mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini. Walaupun sebagian anggota tidak bisa hadir karena sedang mengelola lahan, kami berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut. Kalau nanti ada program pemberian alat, kami juga siap ikut, Bu,” ujarnya sambil berkelakar yang disambut tawa peserta.
Dalam pelaksanaannya, Tim PPNP juga bekerja sama dengan pemuda Nagari Kamang Tangah Anam Suku sebagai mitra dalam mendokumentasikan pengetahuan lokal dan mengembangkan konten digital berbasis kearifan lokal. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi sarana regenerasi dan penguatan peran pemuda dalam pelestarian budaya serta penerapan teknologi tepat guna di nagari.
Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Tani se-Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Karang Taruna Nagari Kamang Tangah Anam Suku, Badan Musyawarah (Bamus) Nagari Kamang Tangah Anam Suku, serta Kelompok Usaha Bersama (KUB) Maju Bersama. Kehadiran berbagai unsur masyarakat ini menunjukkan sinergi dan semangat kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah nagari, dan masyarakat dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Lokakarya ini diikuti dengan antusias oleh seluruh peserta. Semangat dan partisipasi aktif dari kelompok tani, pemuda, dan perangkat nagari mencerminkan komitmen masyarakat Kamang Tangah Anam Suku untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan sains dan teknologi bagi kemajuan nagari. Antusiasme ini menjadi modal penting dalam mewujudkan Nagari Kamang Tangah Anam Suku sebagai model pengembangan citizen science pertanian organik yang mandiri dan berdaya saing. (mp)