metropadang.com – Dalam momentum Sidang Terbuka Senat Akademik Dies Natalis ke-71, Universitas Negeri Padang (UNP) secara resmi meresmikan Confucius Institute dan Pusat Studi Tiongkok pada Kamis (23/10/2025) di Auditorium UNP.
Peresmian dilakukan secara simbolis melalui penekanan tombol oleh Rektor UNP Krismadinata, Ph.D., bersama Konsul Jenderal Tiongkok untuk Medan Huang He, Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy, Atase Pendidikan Indonesia di China Yudil Chatim, Sekretaris Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, serta Presiden Tianjin Foreign Studies University (TFSU) Prof. Li Yingying.
Peresmian ini menjadi sangat penting dalam sejarah kerja sama internasional UNP dan menandai komitmen bersama dalam memperkuat hubungan pendidikan, kebudayaan, dan penelitian antara Indonesia dan Tiongkok.
Dalam sambutannya, Rektor UNP Prof. Krismadinata, Ph.D. menegaskan bahwa pendirian Confucius Institute (CI) dan Pusat Studi Tiongkok di UNP merupakan wujud nyata semangat universitas untuk memperluas jejaring global sekaligus memperkuat diplomasi kebudayaan.
“Pendirian Confucius Institute di UNP bertujuan memperkuat kerja sama pendidikan dan kebudayaan antara Indonesia dan Tiongkok, meningkatkan pemahaman lintas budaya, serta menjadi ruang kolaborasi akademik dan penelitian internasional,” ungkap Prof. Krismadinata.
Sementara itu, Atase Pendidikan Indonesia di China, Bapak Yudil Chatim, menyampaikan bahwa kehadiran Institut Konfusius dan Pusat Studi Tiongkok di UNP menjadi simbol eratnya hubungan dua negara dalam bidang pendidikan dan kebudayaan.
“Confucius Institute dan Pusat Studi Tiongkok yang merupakan pertama di Sumatera ini akan menjadi pilar hubungan kedua negara di bidang pendidikan, pusat pembelajaran bahasa Mandarin dan budaya Tiongkok, serta fasilitator penelitian bersama antara pembelajaran Indonesia dan Tiongkok,” ujar Yudil Chatim.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pertukaran ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan, yang diharapkan dapat memperkaya wawasan mahasiswa dan dosen global di kedua negara.
Atase Pendidikan Kedutaan Besar Tiongkok untuk Indonesia, Chen Wu, menyampaikan apresiasi atas langkah UNP yang dinilai visioner dalam memperkuat kerja sama pendidikan Tiongkok–Indonesia melalui pendirian Confucius Institute.
“Kementerian Pendidikan Tiongkok akan memberikan beasiswa bagi mahasiswa Universitas Negeri Padang melalui program Confucius Institute, serta membuka peluang pertukaran dosen dan mahasiswa antara UNP dan berbagai universitas di Tiongkok,” ujar Chen Wu.
Sekretaris Jenderal Yayasan Pendidikan Bahasa Mandarin Internasional Tiongkok, Zhao Lingshan, juga menegaskan dukungannya terhadap pengembangan Institut Konfusius di UNP, termasuk dalam penyelenggaraan program akademik, pelatihan, dan kegiatan Kebudayaan bersama.
Sementara itu, Konsul Jenderal Tiongkok untuk Medan, Huang He, menyebut kerja sama antara UNP dan TFSU melalui Confucius Institute sebagai simbol eratnya hubungan bilateral kedua negara di bidang pendidikan tinggi.
“Pendidikan adalah dasar dari pemahaman antarbudaya. Dengan berdirinya Institut Konfusius di Universitas Negeri Padang, kami menanam benih persahabatan dan kerja sama yang akan tumbuh kuat di masa depan,” kata Huang He.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Tianjin Foreign Studies University (TFSU), Prof. Li Yingying, menyampaikan orasi ilmiah yang menyoroti pentingnya diplomasi pendidikan lintas negara. Ia menilai pendirian Confucius Institute di UNP merupakan langkah strategis yang akan membuka lebih banyak peluang kolaborasi dalam penelitian, pengajaran, dan pertukaran mahasiswa.
“Kami merasa terhormat dapat berkolaborasi dengan UNP. Bersama, kami akan memperluas kerjasama akademik dan memperkuat jembatan budaya antara Tiongkok dan Indonesia,” ujar Prof. Li Yingying.
Acara peresmian tersebut juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, Majelis Wali Amanat UNP, Senat Akademik, serta mitra strategis UNP. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Tianjin Foreign Studies University dan Universitas Bung Hatta, yang menjadi simbol semakin eratnya jejaring kerja sama akademik antara perguruan tinggi di Sumatera Barat dan Tiongkok. (Utr/Humas UNP)