Ketua DPRD Sumbar Muhidi Serahkan Bantuan Batik dan Dengar Aspirasi Guru di Padang

0
1466
metropadang.com – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Muhidi, menyerahkan bantuan baju batik kepada para guru di empat sekolah di Kota Padang, yakni SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 10, dan SMA Negeri 3 Padang, Selasa (14/10).
Kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan dialog antara pimpinan DPRD dengan para tenaga pendidik.
Dalam pertemuan tersebut, para guru menyampaikan aspirasi agar Pemerintah Provinsi Sumbar membuka akses beasiswa S2 bagi guru. Mereka menilai jumlah guru bergelar magister terus menurun karena kendala biaya pendidikan tinggi. Dukungan pemerintah dinilai penting untuk menjaga kompetensi dan kualitas guru.
Selain itu, sejumlah guru honorer kategori R3 dan R4 juga menanyakan kepastian status kepegawaian agar bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) secara penuh.
Menanggapi hal tersebut, Muhidi menegaskan komitmennya memperjuangkan nasib guru dan tenaga honorer.
“Saat formasi PPPK awal tidak memasukkan tenaga kependidikan provinsi, saya langsung ke Kemenpan untuk memperjuangkannya. Akhirnya lahir formasi R3, disusul R4. Saya juga berkoordinasi dengan gubernur agar mereka bisa diakomodasi sebagai tenaga paruh waktu. Mudah-mudahan minggu ini ada tindak lanjut untuk R3,” ujarnya.
Terkait usulan beasiswa S2, Muhidi menyatakan dukungan terhadap peningkatan kapasitas guru, meskipun penganggaran program tersebut berada di ranah eksekutif.

“Salah satu program yang saya dorong adalah pendidikan untuk generasi muda potensial. Tapi untuk beasiswa, kewenangannya ada di pemerintah daerah, bukan DPRD,” jelasnya.
Muhidi yang berlatar belakang guru menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan menjadi prioritas utamanya. Tahun depan, DPRD bersama pemerintah daerah telah menyiapkan alokasi Rp2 miliar untuk pelatihan peningkatan kapasitas guru, termasuk pengadaan buku dan pelatihan kepemimpinan siswa OSIS.
Selain sektor pendidikan, Muhidi juga menyoroti pentingnya penguatan ekonomi masyarakat. Ia menyebut, pelatihan bagi 1.000 pelaku UMKM potensial tengah disiapkan untuk mendorong kemandirian ekonomi dan pengentasan kemiskinan.

“Saya masuk politik bukan untuk diri sendiri, tapi agar bisa membawa perubahan. Di balik setiap masalah, selalu ada peluang,” tutupnya. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini