Gubernur Mahyeldi dan Deputi Kemenko Infraswil Tinjau Lokasi Pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik

0
3860
metropadang.com – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, bersama Deputi Bidang Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Wilayah (Kemenko Infraswil), Muhammad Rachmat Kaimuddin, meninjau langsung lokasi pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik pada Senin (27/10/2025).
Peninjauan tersebut dilakukan untuk memetakan permasalahan dan mempercepat pelaksanaan pembangunan fly over yang menjadi salah satu proyek strategis nasional (PSN) di Sumatera Barat.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terus melakukan pengawasan ketat terhadap proses pembebasan lahan dan koordinasi dengan seluruh pihak terkait.

“Untuk pembebasan lahan, Alhamdulillah itu kita awasi terus. Dukungan semua pihak luar biasa, mulai dari masyarakat, camat, lurah, dan walinagari semuanya mendukung,” ujar Mahyeldi.

Mahyeldi menambahkan, proses penyesuaian data dan perizinan lahan saat ini sedang difinalisasi sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh ATR/BPN. Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan Wakil Menteri ATR/BPN guna mempercepat penyelesaian izin lahan yang sedikit terlambat dari target semula.

“Sekarang data-data perizinan lahan itu kita sesuaikan dengan persyaratan ATR BPN. Semoga dalam waktu dekat ini bisa segera tuntas. Mudah-mudahan koordinasi ini berjalan baik dan pembangunan bisa berjalan dengan lancar sesuai rencana,” katanya.

Sementara itu, Deputi Bidang Infrastruktur Dasar Kemenko Infraswil, Muhammad Rachmat Kaimuddin, menjelaskan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai instansi dan elemen masyarakat untuk memastikan proyek berjalan sesuai jadwal.

“Guna percepatan pembangunan, kami terus berkoordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN), para tokoh adat, masyarakat setempat, serta tentunya pemerintah daerah,” ujar Rachmat.

Meski demikian, ia mengakui masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang perlu dituntaskan, terutama terkait koordinasi intensif dengan ATR/BPN setempat dalam penyelesaian perizinan lahan.

“Diharapkan, perizinan lahan ini bisa segera tuntas agar teman-teman PU bisa segera mengakses lahan yang akan dibangun,” tambahnya.

Berdasarkan data teknis, Fly Over Sitinjau Lauik akan dibangun dengan total investasi sebesar Rp2,8 triliun, ditambah biaya operasional dan pemeliharaan sekitar Rp562 miliar. Proyek ini akan menempati lahan seluas 18,7 hektar, di mana 8,6 hektar di antaranya merupakan kawasan hutan lindung.
Lingkup pekerjaan proyek ini mencakup pembangunan jalan sepanjang 2,8 kilometer yang terdiri atas tiga jembatan utama, masing-masing sepanjang 152 meter, 120 meter, dan 100 meter.
Peninjauan ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, di antaranya Kepala Balai BPJN Sumatera Barat Elsa Putra Friandy, Plt. Kadis BMCKTR Provinsi Sumbar Dedi Rinaldi, Kadis Perkimtan Sumbar Ahdiarsyah, serta Kabiro Administrasi Pembangunan Setdaprov Sumbar Ria Wijayanti.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik dapat segera terealisasi demi meningkatkan konektivitas dan keselamatan transportasi di Sumatera Barat.
(Andip/adpim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini