Bupati Hendrajoni Tekankan Optimalisasi Lahan Kosong, Evaluasi Kinerja Penyuluh dan Petugas Peternakan Pessel

0
465

metropadang.com – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menggelar kegiatan Evaluasi Kinerja Penyuluh Pertanian dan Petugas Peternakan Tahun 2025, pada Kamis (9/10). Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Dinas Pertanian Pesisir Selatan tersebut, dihadiri oleh seluruh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan petugas peternakan dari berbagai kecamatan.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, serta Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Mardianto. Evaluasi ini menjadi momen penting dalam memperkuat koordinasi dan komitmen bersama dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan di daerah.
Dalam arahannya, Bupati Hendrajoni menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengenai pentingnya memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Sebagai daerah produksi padi terbesar di Sumatera Barat, Pesisir Selatan harus lebih optimal. Saya meminta seluruh penyuluh pertanian dan petugas peternakan untuk bekerja maksimal. Lahan yang masih kosong harus dijadikan lahan produktif,” ujar Hendrajoni.
Ia menambahkan, pemerintah daerah terus menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat agar infrastruktur pertanian dan fasilitas penunjang bagi para penyuluh dapat terpenuhi, sehingga kinerja di lapangan semakin optimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Mardianto, menjelaskan bahwa saat ini Kabupaten Pesisir Selatan memiliki sebanyak 2.283 kelompok tani yang aktif mengelola berbagai komoditas unggulan, mulai dari padi, jagung, hingga hortikultura dan peternakan.
“Evaluasi ini menjadi ajang untuk mengukur capaian kerja, kendala di lapangan, sekaligus menyusun strategi penguatan bagi kelompok tani dan penyuluh,” terang Mardianto.
Data Dinas Pertanian menunjukkan, sepanjang tahun 2024 Kabupaten Pesisir Selatan mencatat produksi gabah sebanyak 167.598 ton dengan luas panen mencapai 34.662 hektar, menempatkan Pesisir Selatan sebagai penghasil padi terbesar di Sumatera Barat.
Melalui kegiatan evaluasi ini, pemerintah daerah berharap seluruh penyuluh, petugas lapangan, dan kelompok tani dapat semakin bersemangat, kreatif, dan inovatif dalam mengembangkan sektor pertanian dan peternakan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan sinergi antarpetani, Pesisir Selatan diyakini akan terus menjadi lumbung pangan andalan di Sumatera Barat, sekaligus berkontribusi terhadap terwujudnya kedaulatan pangan nasional. (mp)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini