Metro Padang,com – Black Friday adalah hariĀ Jumat setelah Hari Raya Thanksgiving di Amerika Serikat yang menjadi dimulainya musim belanja liburan Natal, ditandai dengan diskon besar-besaran oleh berbagai toko. Asal-usul namanya bervariasi, ada yang menyebutkan dari transaksi akuntansi peritel yang beralih dari tinta merah (rugi) menjadi tinta hitam (untung), ada juga dari polisi Philadelphia yang menyebut kerumunan dan kekacauan lalu lintas di hari itu sebagai “Black Friday”. Black Friday dimulai pukul 0:00 hari ini (24 November), tetapi suasana promosi dan belanja belum pernah setenang tahun ini.Ā
Di Amerika Serikat, perayaan ini selalu hadir setelah perayaan Thanksgiving, dan sudah jadi tradisi berburu barang murah setiap akhir November. Mall sampai toko online penuh sesak dengan pemburu diskon yang rela antre panjang demi barang in
caran.
Black Friday menandai dimulainya musim belanja liburan secara tidak resmi, dengan peritel menawarkan diskon besar-besaran untuk menarik pembeli.Ā
Tiga responden dari Sastra Inggris angkatan 2024 pun membagikan pengalamannya. Fatiya Salsabilla Khairani mengaku: āSaya suka belanja dan tahu Black Friday dari media sosial. Biasanya saya belanja online karena banyak diskon menarik, terutama untuk skincare dan baju.ā Jovan Rahmat Lailatul Fitrian menambahkan: āSetiap Black Friday saya incar gadget. Harganya bisa jauh lebih murah dibanding hari biasa.ā Sementara itu, Retno Sagita berpendapat: āBlack Friday itu seru, tapi kadang bikin candu. Jadi saya selalu buat daftar belanja supaya tidak boros.ā
Namun, Black Friday di Indonesia sering digabungkan dengan momen lain, seperti Hari Belanja Online Nasional dan promo 12.12 Singles Day. Jadi, bisa dibilang akhir tahun adalah āpesta belanjaā yang terus-menerus menguras dompet. Bukan Cuma sekadar belanja, banyak mahasiswa pun melihat Black Friday sebagai bagian dari tren gaya hidup digital dan budaya global yang makin relevan di keseharian mereka.Meskipun berasal dari Amerika Serikat, Black Friday kini dirayakan secara global di banyak negara, termasuk Indonesia, yang juga turut menawarkan diskon-diskon menarik pada momen ini.
Tapi, ada juga yang perlu diingat. Diskon memang seru, tapi kalau tidak bijak, bisa bikin kalap belanja barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Jadi, tetaplah mengendalikan diri. Dan ingat, belanja boleh, asal tetap waras!
Penulis: Nayla Khairunnisa (Mahasiswa Sastra Inggris Universitas Andalas).