metropadang.com – Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang resmi meluncurkan Unit Transplantasi Ginjal pada Minggu (20/9/2025) di Mercure Hotel Padang. Acara peresmian ini mengusung tema “Hidup Sehat dengan Satu Ginjal” dan dihadiri pejabat pusat, pimpinan daerah, akademisi, serta tenaga medis.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Kesehatan Lanjutan Kemenkes RI, dr. Azhar Jaya, S.H., SKM, MARS., Gubernur Sumbar, anggota DPR RI Dapil Sumbar Shadiq Pasadigoe, Forkopimda Sumbar, Ketua Dewas dan Direktur RSUP Dr. M. Djamil, Bupati Solok Selatan, Bupati Pesisir Selatan, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, serta Kepala DPMPTSP Sumbar.
Dalam sambutannya, Gubernur Sumatera Barat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada RSUP Dr. M. Djamil atas kontribusinya menghadirkan layanan transplantasi ginjal. Ia menekankan bahwa sesuai amanat UU No. 17 Tahun 2023, negara wajib menyediakan layanan kesehatan termasuk transplantasi organ.
“Unit ini sangat strategis, bukan hanya untuk Sumbar, tetapi juga menjadi rujukan utama di Sumatera bagian tengah. Dengan adanya unit ini, masyarakat tidak perlu lagi jauh ke Medan atau Palembang. Jarak lebih dekat, biaya lebih ringan, dan akses lebih cepat,” ujar gubernur.
Gubernur juga menyoroti tantangan besar yang harus dihadapi, mulai dari ketersediaan SDM medis, fasilitas operasi, laboratorium imunologi, bank darah, hingga layanan pasca-transplantasi. Ia berharap hadirnya unit ini mampu menurunkan angka kematian dan meningkatkan kualitas hidup pasien, tidak hanya di Sumbar, tetapi juga Riau, Kepri, dan Jambi.
“Semoga ini menjadi langkah awal mengukuhkan Padang dan Sumbar sebagai center of excellence layanan kesehatan di Indonesia bagian barat,” tambahnya.
Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia mencapai 0,38 persen atau sekitar 1 juta penduduk. Data Indonesian Renal Registry (IRR) 2023 mencatat lebih dari 150 ribu pasien aktif cuci darah. Di Sumbar, gagal ginjal menempati urutan ke-4 penyebab kematian setelah diabetes, jantung, dan stroke. Data BPJS 2024 menunjukkan 25.566 kasus gagal ginjal dengan beban biaya mencapai Rp81,1 miliar.
Direktur RSUP Dr. M. Djamil mengungkapkan bahwa sejak 2015 pihaknya sudah melaksanakan 31 prosedur transplantasi ginjal. Dengan berdirinya unit ini, akses layanan menjadi lebih dekat, biaya lebih ringan, dan waktu tunggu lebih singkat.
“Transplantasi ginjal bukan hanya tindakan medis, tapi juga perwujudan nilai kemanusiaan, empati, dan kasih sayang. Kami menargetkan RSUP Dr. M. Djamil berkembang menjadi pusat transplantasi organ di Indonesia bagian barat,” ungkapnya.
Sementara itu, Dirjen Keslan Kemenkes RI, dr. Azhar Jaya, menyebut RSUP Dr. M. Djamil sebagai salah satu rumah sakit Kemenkes dengan pertumbuhan cepat dan kualitas terbaik. Ia menekankan perlunya dukungan dari pemerintah daerah dan Forkopimda untuk program cek kesehatan gratis dan edukasi masyarakat agar bersedia menjadi pendonor organ.
“Lima penyakit utama penyebab kematian adalah jantung, stroke, kanker, ginjal, dan kematian ibu-anak. Rumah sakit pemerintah jangan hanya berpikir soal keuntungan untuk PAD, tapi harus digunakan untuk subsidi pasien tidak mampu, perbaikan fasilitas, dan pengadaan peralatan canggih,” tegasnya.
Dengan peresmian unit ini, diharapkan RSUP Dr. M. Djamil dapat menjadi pionir layanan transplantasi ginjal yang lebih terstruktur, berkesinambungan, dan modern, sekaligus memperluas akses kesehatan berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat Sumatera Barat dan provinsi sekitarnya. (adpim)